Reaksi Turis Amerika: Kereta di Indonesia Lebih Bagus dari Negara Saya

Seorang turis asal Amerika Serikat, Evan Ramani, baru-baru ini mengunggah video di TikTok pribadinya, @thatevanguy3, tentang kekagumannya pada Indonesia. Ia kaget ternyata Indonesia jauh lebih baik dan bersih, jika dibandingkan dengan negaranya sendiri yang dikenal sebagai negara maju dan adidaya.
Sembari merekam situasi di berbagai tempat, ia menyoroti aspek-aspek yang membuatnya terkesan selama berada di Indonesia, terutama di Jakarta. Wah, apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
1. Kondisi stasiun yang bersih dan tidak ada kotoran

Dalam sebuah video yang diunggah Evan di akun TikTok @thatevanguy3 pada 1 Mei 2024, Evan sedang jalan-jalan di sebuah stasiun KRL di Jakarta. "Lihat, tangganya bersih. Di New York, kamu tidak bisa melihat lantainya, karena (dipenuhi) permen karet. Semua orang melempar permen karet ke lantai," ujarnya.
Seorang warganet dari Indonesia pun menulis komentarnya terhadap video Evan. "Loh, itu permen karet? Aku kira yang di Stasiun New York itu lantainya emang gitu coraknya," ujar akun bernama @_empathyecho.
Selanjutnya, ia membeli tiket dan berjalan menuju peron stasiun untuk menunggu kedatangan kereta. Petugas pun mengarahkannya dengan ramah menuju ke peron tersebut. Sesampainya di peron, ia kembali terheran-heran, karena tidak ada tikus lalu lalang.
"Kalau kamu pergi ke Stasiun New York, kamu harus hati-hati, karena banyak kotoran tikus dan pipis manusia," ungkapnya.
2. Penumpang KRL yang sangat tertib dan tenang

Di video lain yang diunggah Evan sehari setelahnya, Evan menunjukkan situasi di dalam KRL. Mulutnya tak henti-hentinya mengungkapkan kekaguman, karena kondisinya yang sangat bersih.
"Wah, ini keren banget, tidak berbau seperti di New York dan sangat bersih. Tidak ada tunawisma, tidak ada orang yang bau. Ini luar biasa," ujarnya.
Ia pun menyoroti bagaimana orang-orang di dalam KRL terlihat sangat tenang dan tertib. Berbeda dengan orang-orang yang naik subway atau kereta bawah tanah di New York. Tak sedikit dari mereka yang sering membuat gaduh, bertengkar, berbicara kasar, dan menggunakan nada tinggi saat berada di dalamnya.
Seorang warganet pun menanggapi unggahan ini dengan komentar-komenyar yang lucu. "Ada, Mas, kadang yang bau ketek. Mas lagi lucky aja," ujar pemilik akun @queshaadilla. Warganet lain berkata, "Of course no smelly people. We take a bath twice a day," ujar akun @b.butterfly.86.
3. Toilet di stasiun yang sangat bersih

Turun dari KRL, ia menuju toilet stasiun dan tidak percaya bahwa kondisinya sangat bersih dan aman. Di dalamnya ada seorang petugas kerbersihan yang sedang membersihkan wastafel. "Kalau kalian pergi ke New York dan ada toilet umum, kalian akan dibunuh di sana," ungkapnya.
Saking terkesannya, ia memberikan nilai mendekati sempurna. "Saya beri nilai sembilan dari sepuluh."
Selain di TikTok, Evan juga mengunggah video yang sama dalam versi lebih lengkap di YouTube pribadinya, that Evan guy. Di sela-sela videonya, ia menyampaikan, "Ketika aku sekolah di Chicago selama beberapa tahun, aku keluar dari subway dan ada orang yang mengikutiku. Itu sangat menakutkan. Bayangkan jika menjadi perempuan dan harus ada di situasi seperti itu?"
Di akhir videonya, Evan pun membuat kesimpulan, "Kereta bawah tanah di New York atau Chicago payah banget, jika dibandingkan dengan di sini (Jakarta)."
4. Kagum sekaligus iri dengan Whoosh

Selain naik KRL, Evan juga menyempatkan diri naik Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Whoosh dari Jakarta menuju Bandung. Sesampainya di stasiun pemberangkatan, yaitu Stasiun Kereta Cepat Halim, ia tak henti menyampaikan kekagumannya terhadap situasi tempat tersebut. "Lihatlah stasiun ini! Sangat bersih," ujarnya.
Ia membandingkan situasi stasiun tersebut dengan Michigan, karena dulu ia sering bepergian ke sana untuk menjenguk orangtuanya. Di Michigan, tidak ada stasiun yang bagus. Saat musim dingin, Evan harus menunggu kereta di tengah suasana yang bersalju dan sangat dingin.
Lagi-lagi ia dibuat heran, karena tidak ada homeless people alias tunawisma di area tersebut. Keberadaan restoran, gerai makanan, dan toserba membuatnya berpendapat, bahwa hal seperti ini harus menjadi standar di stasiun-stasiun mana pun.
Kekagumannya berlanjut saat berada di ruang tunggu. Semua orang duduk tenang, tidak bersik, dan menghormati privasi orang lain. "Mungkin aku yang berisik di sini," ujarnya.
Suasana di dalam Whoosh juga ia tunjukkan. Leg room yang luas, lantai yang sangat bersih, toilet yang juga bersih, ada tempat membeli makanan, dan suasana yang sangat tenang. "Aku kagum dengan orang-orang Indonesia. Kami (orang Amerika) juga harusnya bisa mendapatkan yang seperti ini," pungkasnya.
Wah, ternyata turis dari negara maju pun terkagum-kagum dengan kondisi transportasi umum di Indonesia. Semoga transportasi umum di Indonesia semakin maju dan tak kalah dibandingkan negara-negara maju lainnya, ya!