Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Itinerary Liburan Terlalu Padat, Bikin Capek!

ilustrasi turis
ilustrasi turis (unsplash.com/Steven Lewis)
Intinya sih...
  • Tidak ada waktu istirahat antara aktivitasSalah satu tanda itinerary yang terlalu padat adalah tidak adanya jeda waktu istirahat diantara aktivitas yang dijadwalkan sebelumnya. Setiap jam sudah diisi dengan kegiatan yang berbeda, mulai dari kunjungan tempat wisata hingga makan di restoran tertentu.
  • Terlalu banyak lokasi dalam satu hariMengunjungi banyak tempat dalam satu hari sering dianggap secara efektif untuk memaksimalkan liburan, padahal justru bisa membuat perjalanan jadi tidak fokus. Setiap lokasi hanya dikunjungi sebentar tanpa kesempatan untuk mengeksplorasi lebih.
  • Waktu makan tidak teraturItinerary yang terlalu padat ternyata sering tidak menyis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Itinerary atau rencana perjalanan memang dianggap penting untuk membuat liburan terasa lebih teratur dan juga efisien. Namun, tidak jarang orang membuat itinerary yang terlalu padat, sehingga justru menimbulkan stres, rasa lelah, hingga kehilangan esensi dari liburan itu sendiri.

Liburan semestinya bisa menjadi momen untuk bersantai menikmati suasana hingga melepas penat dari rutinitas sehari-hari yang dilakukan.Jika jadwal perjalanan dipenuhi dengan banyaknya aktivitas tanpa jeda, maka liburan pun akan terasa melelahkan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tanda berikut ini yang menunjukkan bahwa itinerary liburanmu terlalu padat dan harus segera diubah.

1. Tidak ada waktu istirahat antara aktivitas

ilustrasi tidur (unsplash.com/Shane)
ilustrasi tidur (unsplash.com/Shane)

Salah satu tanda itinerary yang terlalu padat adalah tidak adanya jeda waktu istirahat diantara aktivitas yang dijadwalkan sebelumnya. Setiap jam sudah diisi dengan kegiatan yang berbeda, mulai dari kunjungan tempat wisata hingga makan di restoran tertentu.

Hal ini ternyata bisa membuat tubuh pun cepat mengalami kelelahan dan sulit menikmati setiap momen dikarenakan waktu terasa terburu-buru. Liburan pun bisa berubah menjadi marathon aktivitas tanpa adanya kesempatan untuk bisa benar-benar beristirahat.

2. Terlalu banyak lokasi dalam satu hari

ilustrasi turis
ilustrasi turis (unsplash.com/Oscar Bonilla)

Mengunjungi banyak tempat dalam satu hari sering dianggap secara efektif untuk memaksimalkan liburan, padahal justru bisa membuat perjalanan jadi tidak fokus. Setiap lokasi hanya dikunjungi sebentar tanpa kesempatan untuk mengeksplorasi lebih.

Dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain ternyata memakan waktu dan energi yang cukup besar. Akibatnya kamu pun akan rentan merasa kelelahan sebelum semua destinasinya berhasil dikunjungi, sehingga hal inilah yang memang perlu kamu perhatikan dengan seksama agar tidak mengurangi keseruannya.

3. Waktu makan tidak teratur

ilustrasi makan di restoran (unsplash.com/Alex Haney)
ilustrasi makan di restoran (unsplash.com/Alex Haney)

Itinerary yang terlalu padat ternyata sering tidak menyisakan waktu cukup untuk makan dengan tenang. Akibat dari hal ini akan membuatmu rentan makan terburu-buru atau bahkan menunda waktu makan hanya untuk mengejar jadwal berikutnya yang akan dilakukan, sehingga inilah yang bisa menjadi masalah.

Jika rutinitas tersebut terus dilakukan, maka kondisi tubuh pun akan mengalami penurunan akibat asupan energi yang tidak tercukupi dengan baik. Padahal liburan semestinya bisa menjadi kesempatan untuk menikmati kuliner khas dari destinasi yang sedang dikunjungi.

4. Tidak ada ruang untuk aktivitas spontan

ilustrasi turis
ilustrasi turis (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Liburan terasa lebih seru apabila ada ruang untuk melakukan aktivitas spontan, seperti mampir ke kafe unik, berjalan santai di sekitar taman, atau sekadar menikmati suasana di sekitar. Jika itinerary yang kamu miliki terlalu padat, maka kesempatan seperti ini pun akan rentang lenyap.

Itinerary yang kaku bisa membuat perjalanan terasa seperti kewajiban, bukan kesenangan yang dapat dinikmati. Padahal momen tidak terduga sering kali bisa menjadi bagian yang paling berkesan dalam sebuah liburan yang kamu lakukan.

Itinerary yang terlalu padat memang terlihat efisien di atas kertas, namun bisa membuat liburan pun terasa melelahkan dan kurang menyenangkan. Dengan mengatur itinerary yang lebih fleksibel, maka kamu akan menikmati liburan dengan lebih santai, sehat, dan penuh kesan. Ingatlah tujuan utama liburan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan, bukan hanya sekadar mencentang daftar aktivitas yang dilakukan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us