5 Tips Membawa Makanan saat Mendaki, biar Gak Cepat Basi

- Pilih makanan kering dan minim air untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan memudahkan pengangkutan.
- Simpan makanan dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock agar lebih tahan lama dan hindari kontaminasi.
- Gunakan teknik vacuum sealing untuk membuat makanan lebih awet, serta pisahkan makanan matang dan mentah untuk menjaga keamanan dan kesehatan.
Kalau kamu sering mendaki gunung, pasti tahu kalau makanan adalah salah satu hal paling penting yang harus disiapkan. Masalahnya, gak semua makanan bisa tahan lama di tas, apalagi kalau perjalanan butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Salah-salah, makanan bisa basi sebelum sempat dimakan dan itu jelas bikin perjalanan jadi gak nyaman.
Nah, biar perjalanan kamu aman tanpa drama perut mules gara-gara makanan basi, ada beberapa tips yang bisa kamu ikutin. Mulai dari pemilihan jenis makanan, cara mengemasnya, sampai trik penyimpanan biar tetap fresh. Begini tips membawa makanan saat mendaki, biar gak cepat basi dan tetap segar saat disantap!
1. Pilih makanan kering dan minim air

Makanan dengan kadar air tinggi lebih cepat basi karena kelembapannya memicu pertumbuhan bakteri. Saat mendaki, sebaiknya bawa makanan kering yang praktis, seperti abon, dendeng, kerupuk, kacang, atau biskuit, agar lebih aman dan mudah dibawa.
Selain tahan lama, makanan kering juga ringan dibawa dan gak bikin beban tas berat. Kalau mau bawa lauk pendamping, pilih yang sudah dimasak sampai kering, seperti rendang kering atau ikan asap.
2. Simpan dalam wadah kedap udara

Bakteri dan jamur gampang banget berkembang kalau makanan terpapar udara dan kelembapan. Maka dari itu, simpan makanan dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock.
Selain bikin makanan lebih tahan lama, cara ini juga mencegah aroma menyebar di dalam tas. Kalau hiking lebih dari satu hari, bawa wadah cadangan buat simpan makanan yang belum habis biar tetap aman dimakan.
3. Gunakan teknik vacuum sealing

Buat kamu yang mau hiking agak lama atau ke tempat yang jauh dari peradaban, vacuum sealing bisa jadi penyelamat. Teknik ini mengeluarkan udara dari kemasan, sehingga bakteri lebih sulit berkembang.
Makanan seperti daging olahan, sayuran kering, atau snack bisa lebih awet dan praktis dibawa. Sekarang banyak alat vacuum sealer portable yang bisa dipakai di rumah sebelum berangkat.
4. Pilih makanan dengan pengawet alami

Kalau mau makanan awet, tapi tetap sehat, kamu bisa pilih yang mengandung pengawet alami, seperti garam, gula, atau asam. Contohnya manisan buah, ikan asin, atau acar. Bahan-bahan ini bisa menghambat pertumbuhan bakteri tanpa harus pakai bahan kimia. Plus, rasanya juga tetap enak dimakan di tengah perjalanan.
5. Pisahkan makanan matang dan mentah

Makanan matang gampang terkontaminasi kalau dicampur dengan bahan mentah, apalagi yang masih mengandung bakteri alami seperti sayuran segar atau daging mentah. Makanya, selalu pisahkan penyimpanannya. Gunakan kantong atau wadah berbeda biar risiko kontaminasi bisa ditekan. Cara ini bukan cuma bikin makanan lebih awet, tapi juga menjaga kesehatan kamu selama hiking.
Bawa makanan saat hiking itu gak sekadar soal kenyang, tapi juga soal keamanan dan ketahanan. Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa memastikan bekal tetap fresh sampai tujuan tanpa takut basi di tengah jalan.
Maka dari itu, sebelum berangkat, pastikan kamu pilih makanan yang tepat, simpan dengan benar, dan bawa sesuai kebutuhan. Mendaki jadi lebih nyaman, menyenangkan, dan bebas dari gangguan perut.