Tips Membeli Tiket Kereta Api Persambungan

Kereta api merupakan salah satu transportasi umum favorit banyak orang, karena menghubungkan satu daerah ke daerah lain di Indonesia secara efisien. Namun, ada kalanya saat hendak bepergian ke suatu wilayah dengan transportasi ini, kamu tidak bisa langsung menuju destinasi tujuan, meskipun kedua wilayah tersebut sama-sama memiliki stasiun.
Solusinya, kamu harus transit atau turun setidaknya di satu stasiun dan melanjutkan perjalanan dengan kereta api lainnya dari stasiun tersebut. Dalam istilah perkeretapian, dua tiket yang dibeli untuk satu rangkaian perjalanan disebut sebagai tiket kereta api persambungan atau connecting train.
Sebelum membeli tiket persambungan ini, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan, agar perjalananmu nyaman. Sembari membuat rencana, simak tips membeli tiket kereta api persambungan berikut ini, yuk!
1. Pilih stasiun yang sama untuk tujuan kereta pertama dan keberangkatan kereta kedua

Tips membeli tiket kereta api persambungan yang pertama adalah memilih stasiun yang sama untuk tujuan kereta pertama dan keberangkatan kereta kedua. Misalnya, kamu hendak pergi dari Bandung menuju Banyuwangi. Dua wilayah tersebut belum tersedia kereta api langsung, sehingga kamu harus transit atau turun di Yogyakarta.
Kamu bisa naik kereta api pertama dari Stasiun Bandung dengan tujuan Stasiun Yogyakarta. Selanjutnya, pilih kereta kedua yang keberangkatannya juga dari Stasiun Yogyakarta. Tujuannya agar kamu tidak perlu repot atau pindah stasiun nantinya.
Kedua stasiun tersebut umumnya digunakan untuk kereta api kelas eksekutif. Jika kamu memilih naik kereta api kelas ekonomi, pilihannya adalah berangkat dari Stasiun Kiaracondong (Bandung) dan turun di Stasiun Lempuyangan (Yogyakarta). Kemudian, naik kereta api selanjutnya juga dari Stasiun Lempuyangan.
2. Stasiun tujuan kereta pertama dan keberangkatan kereta kedua ada di kota yang sama

Jika jadwal yang kamu inginkan tidak memungkinkan turun di stasiun yang sama dengan stasiun keberangkatan kereta kedua, ada alternatif pilihan yang bisa dilakukan. Kamu tetap bisa turun dan naik di stasiun berbeda, tetapi pastikan kedua stasiun tersebut berada di kota yang sama. Kota-kota besar, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya, biasanya memiliki lebih dari dua stasiun dan jaraknya tidak terlalu jauh.
Misalnya kereta pertama dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Yogyakarta, tetapi kereta kedua berangkat dari Stasiun Lempuyangan. Jarak Stasiun Yogyakarta ke Stasiun Lempuyangan kurang dari tiga kilometer. Setelah turun di stasiun pertama, kamu bisa pindah ke stasiun kedua dengan naik ojek, taksi, atau KRL.
3. Pastikan jeda waktu keberangkatan antarkereta lebih dari 180 menit

Selanjutnya, kamu harus memastikan jeda waktu keberangkatan antarkereta lebih dari 180 menit. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau di luar kuasa penumpang. Misalnya seperti keterlambatan kereta api akibat bencana alam atau kecelakaan.
Saat hal itu terjadi, kamu masih ada jeda waktu yang cukup panjang untuk sampai ke stasiun tujuan atau alternatif lainnya bisa membatalkan tiket kereta selanjutnya. Keuntungan lain memilih jeda waktu keberangkatan yang cukup jauh adalah kamu ada waktu istirahat sebelum menempuh perjalanan selanjutnya.
Setibanya di stasiun tujuan pertama, kamu bisa "meluruskan" kaki dan punggung, pijat di kursi pijat yang ada di stasiun, tidur sejenak, makan, beribadah, atau bahkan belanja oleh-oleh.
Demikian beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum membeli tiket kereta api persambungan atau connecting train. Semoga informasi ini bermanfaat dan perjalananmu menyenangkan, ya!