Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Kompor Hiking, Bikin Mendaki Jadi Nyaman

ilustrasi tips memilih kompor hiking
ilustrasi tips memilih kompor hiking (pexels.com/Vanessa Garcia)
Intinya sih...
  • Kenali jenis-jenis kompor hiking sebelum membeli, seperti kompor gas kaleng, bahan bakar cair, dan solid fuel.
  • Pilih kompor berdasarkan bobot dan ukuran yang ringkas namun sesuai dengan kebutuhan perjalananmu.
  • Perhatikan bahan dan daya tahan kompor, serta ketersediaan bahan bakar dan fitur tambahan yang bisa memudahkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung selalu membawa sensasi baru, seperti udara sejuk, pemandangan yang indah, dan waktu bersama yang tak terlupakan. Makanan hangat, bagaimana pun, adalah hal penting yang sering kali menentukan kenyamanan kamu berada di atas gunung. Itulah mengapa kamu tahu tips memilih kompor hiking yang tepat. 

Meskipun ada banyak jenis kompor yang tersedia, untuk mendapatkan pengalaman mendaki gunung yang nyaman dan lancar, kamu harus mempertimbangkan beberapa saran berikut saat memilih kompor untuk mendaki. Kompor bukan sekadar alat masak, karena alat ini bisa menjadi penyelamatmu saat butuh energi ekstra di alam.


1. Kenali jenis-jenis kompor hiking sebelum membeli

ilustrasi canister stove
ilustrasi canister stove (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli, ada baiknya mengenali dulu jenis-jenis kompor hiking yang tersedia di pasaran. Kompor gas kaleng atau canister stove jadi salah satu yang paling populer, ringan, dan mudah dipakai.

Ada juga kompor bahan bakar cair (liquid fuel stove) yang lebih cocok untuk pendakian panjang atau medan ekstrem karena bahan bakarnya mudah ditemukan di mana saja. Selain itu, ada kompor solid fuel yang simpel dan kecil, walau daya panasnya terbatas.

Masing-masing jenis pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Misalnya, kompor gas kaleng praktis, tetapi gas isi ulangnya mungkin gak tersedia di semua tempat. Kompor bahan bakar cair, di sisi lain, lebih fleksibel, tetapi beratnya lebih besar. Jadi, pastikan untuk memahami kebutuhan perjalananmu, ya.


2. Pilih kompor berdasarkan bobot dan ukuran

ilustrasi kompor hiking
ilustrasi kompor hiking (pexels.com/Betül Nisa Çetin)

Buat kamu yang suka mendaki, bobot barang bawaan itu penting banget. Kompor yang terlalu berat bisa bikin langkahmu terasa lebih melelahkan. Karena itu, kompor hiking modern rata-rata dirancang ringkas dan ringan supaya mudah dibawa. Bahkan, kompor lipat kecil gak akan memakan banyak ruang di carrier, kok.

Namun, jangan terbatas pada ukuran kecil. Kompor kecil memang praktis, tetapi pilihlah kompor dengan daya masak lebih besar jika kamu pergi bersama kelompok. Dengan cara ini, kamu dapat memasak makanan untuk banyak orang lebih cepat tanpa harus bolak-balik memasak. Ingat bahwa berat dan ukuranmu harus seimbang dengan apa yang kamu butuhkan di gunung.


3. Perhatikan bahan dan daya tahan kompor

ilustrasi solid fuel stove
ilustrasi solid fuel stove (pexels.com/Lum3n)

Di alam bebas, cuaca bisa berubah drastis, lho. Karena itu, penting banget untuk memastikan bahan kompor yang kamu pilih cukup kuat dan tahan lama. Banyak kompor hiking dibuat dari bahan stainless steel atau campuran aluminium agar lebih ringan sekaligus tahan terhadap karat. Bahan ini juga membuat kompor lebih awet meski sering dipakai di luar ruangan.

Selain bahan, daya tahan terhadap cuaca juga penting. Ada kompor yang tetap stabil meskipun angin kencang, dan yang lain mudah mati. Pilih kompor dengan windshield atau daya nyala yang lebih kuat jika kamu sering mendaki atau mengalami kondisi ekstrim. Ketika memasak di gunung, hal-hal kecil seperti ini akan menentukan kenyamananmu.

4. Jangan lupa mempertimbangkan ketersediaan bahan bakar

ilustrasi kompor hiking
ilustrasi kompor hiking (pexels.com/RDNE Stock project)

Kompor yang paling canggih sekalipun gak akan berfungsi jika bahan bakar sulit diperoleh. Oleh karena itu, sebelum memilih kompor, pikirkan juga ketersediaan bahan bakarnya. Gas kaleng biasanya tersedia di toko luar ruangan untuk jalur pendakian umum, tetapi jika kamu ingin mendaki ke gunung yang jauh dari kota, bahan bakar cair mungkin lebih aman. 

Selain mudah didapat, pertimbangkan juga berapa lama bahan bakar bertahan, ya. Gas kaleng biasanya habis lebih cepat di bawah suhu rendah, tetapi bahan bakar cair lebih stabil dan tahan lama. Pilih yang paling sesuai dengan jalur pendakian agar kamu dapat melakukan perjalanan dengan aman tanpa khawatir kehabisan bensin di tengah hutan.


5. Periksa fitur tambahan yang bisa memudahkan

ilustrasi kompor hiking
ilustrasi kompor hiking (pexels.com/Kelly)

Banyak kompor hiking saat ini memiliki fitur tambahan. Ada beberapa jenis kompor yang memiliki sistem pengapian otomatis, atau piezo ignition, yang menghilangkan kewajiban membawa korek api. Selain itu, ada juga kompor dengan sistem panci terintegrasi, yang membuat proses memasak lebih cepat dan menghemat bahan bakar.

Meskipun fitur ini gak selalu diperlukan, fitur ini dapat sangat membantu. Sistem pengapian otomatis akan sangat membantu, terutama di tempat yang basah atau dingin. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mempertimbangkan kompor dengan fitur tambahan karena kenyamanan kecil dapat membantu dalam perjalanan panjang.

Perjalanan mendaki akan lebih menyenangkan jika kamu bisa makan dan minum hangat di atas gunung. Dengan memahami tips memilih kompor hiking yang tepat, kamu bisa menemukan kompor yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ingat, kompor bukan hanya soal memasak, tapi juga tentang menjaga energi dan semangat selama mendaki, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

10 Negara Paling Bersih di Dunia 2025, Bikin Betah Tinggal Lama!

03 Sep 2025, 16:45 WIBTravel