4 Tips Mendaki di Gunung Vulkanik agar Tetap Aman

- Periksa status aktivitas gunung sebelum mendaki
- Gunakan peralatan yang tepat dan tahan panas
- Hindari area kawah dan ratakan tanah
Mendaki gunung vulkanik mungkin bisa menjadi pengalaman yang sangat menentang dan memukau karena pemandangan yang eksotis, serta atmosfer yang unik. Namun, dibalik keindahannya gunung berapi biasanya memiliki potensi bahaya yang tidak bisa disepelekan, sebab keberadaan gas beracun, longsoran pasir, hingga aktivitas vulkanik yang bisa terjadi secara mendadak.
Todak heran apabila keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pendakian terutama di gunung vulkanik yang kondisinya masih aktif dan berisiko tinggi. Coba terapkan beberapa tips penting berikut ini untuk mendaki di gunung vulkanik agar tetap aman dan nyaman.
1. Periksa status aktivitas gunung sebelum mendaki

Sebelum mendaki gunung vulkanik, sebaiknya kamu dapat memeriksa terlebih dahulu status aktivitasnya melalui sumber resmi. Pada umumnya gunung yang sedang berstatus waspada atau siaga harus dihindari karena risiko erupsi dan keluarnya gas berbahaya.
Tidak ada salahnya untuk terus memantau informasi terbaru agar membantumu menentukan waktu pendakian yang aman dan juga menghindari area yang tertutup. Jangan pernah mengabaikan peringatan dari otoritas setempat, sebab mereka tentu akan memiliki data yang lebih akurat terkait kondisi gunung tersebut.
2. Gunakan peralatan yang tepat dan tahan panas

Mendaki gunung vulkanik jelas memerlukan perlengkapan khusus karena medannya yang berbeda jika dibandingkan gunung biasa. Kamu perlu menggunakan sepatu trekking yang terbuat dari sol kuat untuk bisa menghadapi bebatuan tajam, pasir vulkanik, hingga permukaan yang licin di area sekitar kawah.
Jangan lupa membawa masker atau buff untuk memproteksi saluran pernapasan dari adanya debu dan gas belerang yang mungkin muncul di area sekitar vulkanik. Peralatan lengkap seperti kacamata pelindung, helm, dan tongkat pendaki akan membantumu menjaga keseimbangan, serta keamanan dalam melewati jalur yang ekstrem.
3. Hindari area kawah dan ratakan tanah

Kawah gunung berapi mungkin terlihat indah dari jauh, namun nyatanya sangat berbahaya untuk didekati karena suhunya yang cukup ekstrem dan kemungkinan keluarnya gas beracun. Ada beberapa retakan tanah yang kerap menjadi perangkap gas panas yang mungkin tidak terlihat secara langsung oleh mata.
Pastikan otot selalu mematuhi batas aman dan telah ditetapkan oleh petugas atau papan peringatan di jalur pendakian. Mendaki di area yang berbahaya bukan hanya akan mempertaruhkan keselamatan diri, namun juga bisa membahayakan tim pendaki lain yang harus melakukan evakuasi apabila sampai terjadi insiden berbahaya.
4. Bawa perbekalan dan air secukupnya

Gunung vulkanik biasanya memiliki sedikit sumber air karena struktur tanahnya yang kering dan berpasir. Pastikan untuk selalu membawa cukup air atau menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik selama pendakian berlangsung.
Siapkan pula makanan ringan dengan nutrisi tinggi, seperti roti gandum, kacang-kacangan, atau bahkan coklat untuk memastikan staminanya. Hindari pula membawa beban berlebih agar energi tidak sampai cepat habis, namun tetap pastikan kebutuhan dasar, seperti makanan, air, hingga obat-obatan darurat selalu tersedia.
Mendaki gunung vulkanik merupakan petualangan luar biasa yang akan menguji keberanian dan ketahanan fisik. Justru dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, maka kamu pun bisa mendaki gunung vulkanik dengan aman dan nyaman. Jadikan setiap langkah pendakian sebagai pengalaman berharga yang tidak terlupakan!
















