5 Tips Menyusun Budget Autumn Trip ke Jepang untuk Mahasiswa

- Menentukan kota tujuan dan durasi liburan untuk memperkirakan pengeluaran dengan jelas.
- Rajin pantau harga tiket pesawat sejak awal tahun untuk mendapatkan harga terbaik dan hemat hingga jutaan rupiah.
- Pilih penginapan tipe hostel atau guesthouse, gunakan Japan Rail Pass atau IC Card dengan bijak, serta atur bujet makan dengan kombinasi convenience store dan street food.
Siapa bilang liburan ke Jepang saat musim gugur hanya untuk mereka yang berkantong tebal? Kamu yang masih berstatus mahasiswa pun bisa menikmati keindahan daun momiji berguguran tanpa harus menguras tabungan. Terpenting, kamu tahu cara menyusun anggaran dengan strategi yang tepat dan realistis sejak jauh-jauh hari.
Autumn trip ke Jepang bisa jadi pengalaman tak terlupakan jika kamu pintar mengatur keuangan. Dengan perencanaan matang, kamu tetap bisa makan ramen hangat, menjelajahi kuil-kuil cantik, hingga berfoto dengan latar daun merah keemasan. Yuk, mulai rancang perjalananmu dengan beberapa tips menyusun bujet autumn trip ke Jepang berikut ini!
1. Tentukan kota tujuan dan durasi liburan

Langkah pertama dalam menyusun bujet adalah menentukan kota mana yang ingin kamu kunjungi. Jepang punya banyak destinasi populer, seperti Tokyo, Kyoto, atau Osaka, dan masing-masing punya biaya hidup yang berbeda. Semakin jelas tujuanmu, semakin mudah memperkirakan pengeluarannya.
Durasi liburan juga berpengaruh besar pada total biaya. Jika bujet terbatas, pilih perjalanan 5—7 hari saja agar tetap puas tanpa boros. Fokus pada destinasi utama daripada memaksakan banyak kota sekaligus.
2. Rajin pantau harga tiket pesawat sejak awal tahun

Tiket pesawat adalah komponen paling mahal dari liburan luar negeri. Oleh karena itu, kamu harus rajin memantau promo maskapai sejak awal tahun agar dapat harga terbaik. Gunakan aplikasi pembanding harga dan aktifkan fitur notifikasi agar tidak ketinggalan diskon.
Waktu terbaik untuk berburu tiket murah ke Jepang adalah 4—6 bulan sebelum keberangkatan. Pilih penerbangan transit jika ingin harga lebih miring. Dengan sedikit fleksibilitas tanggal, kamu bisa hemat hingga jutaan rupiah.
3. Pilih penginapan tipe hostel atau guesthouse

Sebagai mahasiswa, kamu tidak perlu menginap di hotel bintang lima untuk mendapatkan kenyamanan. Hostel, guesthouse, atau capsule hotel sudah cukup nyaman dan ramah di kantong. Banyak juga yang menyediakan dapur umum, sehingga kamu bisa masak sendiri untuk menghemat biaya makan.
Booking penginapan dari jauh-jauh hari biasanya memberi harga lebih rendah. Pilih lokasi yang dekat stasiun agar akses transportasi lebih mudah. Jangan ragu untuk berbagi kamar dengan teman agar biaya semakin ringan.
4. Gunakan Japan Rail Pass atau IC Card dengan bijak

Transportasi di Jepang bisa jadi pengeluaran besar jika tidak direncanakan dengan baik. Untuk perjalanan antarkota, kamu bisa mempertimbangkan Japan Rail Pass yang berlaku untuk beberapa hari sekaligus. Jika hanya berkeliling dalam satu kota, cukup gunakan IC Card, seperti Suica atau Pasmo.
Hitung rute perjalananmu dan pilih opsi transportasi yang paling efisien. Hindari naik taksi, karena tarifnya cukup mahal untuk solo traveler. Dengan strategi ini, kamu bisa tetap mobile tanpa menguras anggaran.
5. Atur bujet makan dengan kombinasi convenience store dan street food

Kuliner Jepang memang menggoda, tapi jangan sampai kalap dan habiskan uang hanya untuk makan. Kamu bisa mengombinasikan makanan convenience store, seperti onigiri atau bento murah dengan street food khas Jepang. Sesekali bolehlah mampir ke restoran ramen atau gyudon sebagai reward.
Cari tahu rekomendasi tempat makan murah di sekitar penginapanmu. Bahkan beberapa kuil dan festival autumn menyediakan jajanan musiman dengan harga terjangkau. Dengan cara ini, perut kenyang dan dompet tetap aman.
Musim gugur di Jepang adalah momen magis yang sayang dilewatkan, jadi jangan biarkan budget jadi penghalang. Mulailah dari sekarang dan biarkan rencana perjalananmu tumbuh seperti daun mapel yang berubah warna. Kamu yang mahasiswa tetap bisa melakukan autumn trip ke Jepang, kok!