5 Tips Packing Pakaian Kotor saat Traveling yang Mudah dan Praktis

Libur panjang dapat dinikmati dengan berbagai cara, mau sekadar staycation maupun menjelajah tempat baru yang seru. Persiapan liburan gak hanya tentang rencana perjalanan dan itinerary. Packing berbagai keperluan selama perjalanan, terutama pakaian, pun menjadi hal penting yang terkadang bikin stres.
Baik kamu yang staycation maupun traveling lebih dari sehari, keduanya sama-sama membutuhkan beberapa pasang pakaian ganti. Pakaian yang sudah kotor tentu akan menumpuk selama traveling dan harus tetap dibawa pulang.
Supaya pakaian kotor gak bau dan bercampur dengan pakaian bersih, simak beberapa tips packing pakaian kotor saat traveling berikut ini!
1. Bawa laundry bag

Ketika mengemas pakaian yang akan dibawa saat liburan, sebaiknya kamu juga mempersiapkan laundry bag. Bawalah lebih dari satu laundry bag, untuk memisahkan pakaian bersih dan kotor. Kamu dapat menyesuaikan ukurannya dengan banyaknya pakaian yang dibawa.
Kamu dapat menggunakan laundry bag berbahan nilon yang praktis dan ringan. Jika tidak ada, gunakan kantong kompresi untuk menghemat ruang. Kantong plastik maupun kresek juga bisa digunakan sebagai pengganti laundry bag.
2. Semprot pakaian kotor dengan cairan penghilang bau

Pakaian kotor biasanya akan memiliki bau tidak sedap, terutama yang terbuat dari bahan poliester, nylon, dan sifon. Sebelum mengemasnya kembali untuk dibawa pulang, sebaiknya gantungkan dahulu selama semalaman. Cara ini bertujuan untuk menghilangkan bau dan mengembalikan kelembapannya.
Cara lainnya, senyemprotkan cairan penghilang bau. Beberapa jenis bahan pakaian akan membuat bau berkurang setelah bereaksi dengan cairan tersebut. Bahkan, kamu dapat mengenakan pakaian itu beberapa kali setelah disemprot cairan penghilang bau.
3. Simpan secara terpisah

Kalau kamu sudah menggantung pakaian kotor dan baunya berkurang. Kini saatnya kamu memisahkan pakaian kotor sebelum dimasukkan ke dalam laundry bag. Gak hanya memisahkan antara pakaian kotor dengan pakaian bersih, tetapi juga sesama pakaian kotor.
Misalnya, pisahkan pakaian dalam dengan baju maupun celana. Kalau pakaian kotor tersebut sampai basah, seperti setelah berenang atau kehujanan. Sebaiknya dipisahkan pula dengan pakaian kotor yang kering. Kamu juga dapat memisahkan pakaian kotor berdasarkan jenis bahannya.
4. Letakkan di bagian paling bawah saat berkemas

Tips lainnya, letakkan pakaian kotor pada bagian paling bawah ransel, tas jinjing, maupun koper. Setelah itu, letakkan pakaian bersih pada bagian atas. Jika kamu menggunakan koper dengan banyak kompartemen, gunakan salah satunya untuk penyimpanan khusus pakaian kotor.
Cara ini dapat dilakukan, meski tanpa sekat antara pakaian kotor dan pakaian bersih. Cocok buat kamu yang tidak membawa laundry bag maupun kantong plastik. Pastikan pakaian kotor yang akan dikemas tidak basah, sehingga tidak akan merembes ke pakaian bersih.
5. Cuci pakaian kotor selama menginap

Bagi kamu yang ingin mengurangi tumpukan pakaian kotor untuk dibawa pulang, dapat mencucinya lebih dulu selama menginap. Tentu dengan beberapa catatan, seperti memastikan bahan pakaian mudah kering dan kamu punya cukup waktu untuk menginap di tempat yang sama. Kamu pun dapat memanfaatkan fasilitas penatu kilat, jika memungkinkan.
Jika kamu yakin pakaianmu cukup tipis atau berukuran kecil, kamu dapat mencucinya sembari mandi. Kemudian, gantung atau jemur di tempat yang kering. Kamu pun bisa menjemurnya di dalam kamar mandi hotel maupun penginapan yang dilengkapi exhaust fan.
Demikian beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk mengemas dan menyimpan pakaian kotor saat traveling. Pastikan tidak bercampur dengan pakaian bersih, supaya bau tidak menyebar. Semoga bermanfaat!