Tips Puasa Lancar saat Menjalani Long Flight, Traveling pun Nyaman 

Saat sahur, selain mendapatkan keberkahan, juga akan menjaga tubuh agar kuat, fit, dan tetap sehat saat puasa, apalagi jika akan melakukan perjalanan jauh. Pastikan makanan yang dimakan bergizi dan memberi energi bagi tubuh.

Makanan kaya protein dan serat dianjurkan untuk dimakan saat sahur karena keduanya dicerna perlahan dalam tubuh sehingga membuat kenyang lebih lama dan mencegah terjadinya konstipasi. 

Jika akan melakukan penerbangan jarak jauh, penting untuk memerhatikan jam terbang pesawat. Ada baiknya untuk memilih penerbangan setelah waktu buka puasa agar saat berbuka tidak terburu-buru sehingga dapat menunaikan buka puasa dengan nyaman dan mindful. Selain itu, kamu tetap bisa melaksanakan salat Maghrib tepat waktu dan tidak tergesa-gesa.

Jangan lupa, makanan berbuka haruslah dengan gizi yang seimbang yang mencangkup karbohidrat, protein, sayuran, serta buah-buahan.

Saat akan melakukan penerbangan jarak jauh, pastikan asupan cairan terpenuhi jangan sampai dehidrasi agar stamina tetap baik dan tidak lemas. Untuk menghindari dehidrasi, tentu perlu banyak minum, utamanya air putih saat sahur dan berbuka.

Memilih buah yang kaya kandungan air seperti semangka, apel, melon, dan jeruk juga dapat menghindarkan tubuh agar tidak dehidrasi. Hindari kopi dan teh karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil

Jika kalian melalui buka puasa dan atau sahur di pesawat, jangan makan atau ngemil berlebih ya, apalagi jika berbuka puasa. Hal ini untuk menghindari mual dan muntah saat penerbangan.

Makan terlalu berlebihan menyebabkan keluhan perut kembung dan terasa begah yang bikin tidak nyaman saat perjalanan. Dianjurkan juga untuk menghindari makan makanan dengan kadar garam tinggi atau yang digoreng karena dapat membuat tubuh lebih cepat haus.

Ketika akan melakukan long flight, perlu diperhatikan kondisi tubuh. Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan fit untuk melakukan penerbangan. Jika ada penyakit kronis, pastikan bahwa semua dalam keadaan terkontrol. Melakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu juga dianjurkan agar menghindari kondisi tubuh yang tidak baik saat melakukan penerbangan.

Kalau saat masih puasa badan terasa tidak enak seperti keluar keringat dingin, pusing, cemas, jantung berdebar, maka segerakan untuk berbuka. Jangan sampai memaksakan diri untuk puasa jika keadaan tidak memungkinkan, terlebih bagi lansia dan orang dengan penyakit kronis.

Beberapa maskapai akan menginformasikan waktu sahur dan berbuka. Tetapi tidak ada salahnya jika kalian menginformasikan kondisi puasa kalian ke flight attendant, agar waktu puasa dan sahur tidak terlewatkan. Bagi kalian yang akan melakukan long flight sembari berpuasa, semoga dilancarkan puasa dan perjalanannya, ya!