5 Tips Traveling ke Jepang di Musim Semi agar Lebih Hemat 

Musim semi termasuk peak season di Jepang, jadi harga tiket pesawat bisa lebih mahal daripada musim biasa. Namun, dengan memesan jauh-jauh hari atau memanfaatkan promo maskapai low-cost carrier, biaya transportasi bisa ditekan. Beberapa bandara alternatif seperti Kansai (Osaka) atau Chubu (Nagoya) seringkali menawarkan harga lebih murah dibandingkan Tokyo.

Selain itu, bagi yang ingin menjelajahi berbagai kota, Japan Rail Pass (JR Pass) tetap menjadi solusi hemat. Meski harganya terlihat tinggi di awal, pass ini bisa menghemat biaya kereta jarak jauh seperti Shinkansen. Pastikan untuk membandingkan rute perjalanan dan menghitung apakah JR Pass benar-benar menguntungkan sebelum membeli.

Menginap di pusat kota seperti Tokyo atau Kyoto memang praktis, tapi harganya bisa sangat mahal, terutama saat musim sakura. Alternatifnya, cari penginapan di area suburban yang masih terhubung baik dengan transportasi umum. Daerah seperti Saitama atau Yokohama menawarkan harga lebih murah dengan akses mudah ke pusat kota.

Hotel, capsule hotel, atau guesthouse juga bisa jadi pilihan hemat tanpa kehilangan kenyamanan. Banyak akomodasi budget-friendly di Jepang yang bersih dan nyaman, bahkan beberapa menyediakan fasilitas dapur umum untuk memasak sendiri. Dengan begitu, pengeluaran untuk makan di restoran bisa dikurangi.

Hanami (piknik di bawah sakura) adalah aktivitas wajib di musim semi, tapi tak harus mahal. Alih-alih membeli bento mewah di toko, coba beli bahan di supermarket seperti konbini atau department store basement (depachika). Harganya jauh lebih murah dan rasanya gak kalah enak.

Selain itu, hindari tempat hanami populer seperti Ueno Park atau Maruyama Park yang selalu ramai. Cari spot alternatif seperti taman kecil di pinggiran kota atau tepi sungai yang gak kalah indah. Bawa picnic mat sederhana dan nikmati suasana sakura sambil ngobrol santai dengan teman.

Naik taksi di Jepang bisa bikin kantong kering dalam sekejap. Sebaiknya, manfaatkan kereta, bus, atau subway yang terjadwal dengan tepat dan lebih ekonomis. Aplikasi seperti Google Maps atau Japan Transit Planner sangat membantu merencanakan rute termurah.

Jepang juga punya banyak destinasi yang bisa dijelajahi dengan berjalan kaki. Kawasan seperti Asakusa, Gion (Kyoto), atau Dotonbori (Osaka) menyimpan banyak spot menarik yang gak perlu biaya transportasi. Selain hemat, jalan kaki juga memungkinkan menemukan tempat-tempat seru yang gak terduga.

Restoran di kawasan wisata biasanya lebih mahal karena targetnya turis. Cobalah makan di izakaya (bar Jepang) lokal atau ramen shop kecil yang sering dikunjungi warga sekitar. Harganya lebih terjangkau, dan rasanya justru lebih autentik.

Beberapa convenience store seperti 7-Eleven atau FamilyMart juga menyediakan makanan enak dengan harga murah. Selain itu, cari voucher diskon di situs seperti gurunavi atau tabelog, atau manfaatkan lunch set yang biasanya lebih murah daripada makan malam.

Traveling ke Jepang di musim semi gak harus mahal asal tahu triknya. Dengan memanfaatkan transportasi murah, akomodasi strategis, dan pengalaman hanami ala lokal, liburan bisa tetap berkesan tanpa boros. Yang terpenting, persiapkan semuanya dengan matang dan lakukan riset kecil-kecilan sebelum berangkat. Nikmati setiap momen di Jepang tanpa khawatir budget membengkak. Selamat berpetualang di Negeri Sakura!