Kamu Akan Dapatkan 7 Keuntungan Ini Saat Tinggal Bersama Mertua
Banyak pasangan yang baru menikah ingin buru-buru pindah ke rumah sendiri karena tidak ingin tinggal bersama mertua. Hal ini terjadi lantaran banyak pendapat yang beredar luas di masyarakat bahwa tinggal seatap dengan mertua itu tidak enak. Padahal ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan saat tinggal satu rumah bersama mertua. Gak percaya? Yuk, simak dulu uraiannya berikut ini!
1. Kamu dan pasangan memiliki kesempatan untuk menabung
Pengeluaran akan semakin bertambah setelah menikah. Banyak kebutuhan yang harus dipikirkan, seperti biaya hidup sehari-hari bersama pasangan, uang bulanan untuk orang tua, dana yang harus dipersiapkan saat memiliki anak dan lain-lain.
Rasanya akan semakin bertambah berat apabila setelah mengeluarkan uang untuk membiayai pernikahan kamu langsung mengambil keputusan untuk sewa rumah atau kredit rumah. Biaya sewa dan cicilan rumah juga tidak sedikit, lho. Daripada memaksakan diri, tidak ada salahnya kalau sementara waktu tinggal bersama mertua terlebih dahulu. Jadi, kamu memiliki waktu untuk menabung demi mendapatkan rumah idaman.
2. Kamu dan pasangan memiliki pihak penengah saat bertengkar
Namanya juga suami istri pasti kehidupannya tidak bisa jauh dari pertengkaran dan ini sudah menjadi hal yang wajar. Bisa kamu bayangkan saat bertengkar suami istri pasti inginnya selalu menang sendiri dan tidak mau mengalah. Kamu pasti bisa membayangkan akibat fatal apa yang akan terjadi sebagai buntut dari pertengkaran tersebut.
Bersyukurlah kamu yang masih tinggal bersama mertua karena saat kamu bertengkar dengan pasangan, mertuamu bisa menjadi pihak penengah di antara kalian. Selain itu kamu pun bisa meminta saran pada mertuamu karena bagaimanapun mertuamu tersebut paling bisa memahami karakter dan watak pasangan.
3. Bisa menitipkan anak saat kamu harus bekerja
Meskipun bisa mempekerjakan babysitter, namun tetap saja ada rasa khawatir dan was-was saat harus menitipkan anak pada orang lain. Lain halnya saat kamu tinggal bersama mertua, kamu bisa dengan tenang meninggalkan anak dan mempercayakannya pada mereka. Apalagi mertua juga telah memiliki pengalaman yang lebih baik dalam hal mengasuh anak.
4. Kamu bisa belajar lebih disiplin
Tinggal bersama mertua kamu harus siap mematuhi semua peraturan-peraturan tidak tertulis yang telah ditetapkan. Kamu tidak bisa lagi bertindak seenaknya, seperti bangun siang saat hari libur, bermalas-malasan dan lain-lain. Namun, ini lah yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih disiplin lagi. Nilai tambahannya kamu juga bisa menerapkan hal tersebut dalam mendidik anak-anakmu kelak.
5. Memiliki kesempatan mendapatkan rahasia resep makanan
Meskipun memiliki kemampuan memasak yang biasa-biasa saja, sebagai seorang istri yang baik kamu pasti ingin bisa memasak makanan kesukaan suami dengan rasa yang enak supaya suami juga tidak merasa kecewa. Guru yang tepat yang bisa kamu datangi adalah mertuamu sendiri. Mertuamu tersebut pasti tidak akan pelit membagikan resep rahasia masakan yang enak yang menjadi favorit suamimu.
6. Kamu tidak akan merasa bosan dan kesepian
Saat tinggal jauh dari orangtua setelah menikah dan belum memiliki anak, pasti adakalanya kamu dihinggapi oleh rasa kesepian dan bosan. Situasinya akan berbeda saat kamu tinggal bersama mertua. Ketika bosan, kamu bisa mengobrol dengan mertua atau saling berbagi hobi bersama.
7. Tidak kehilangan sosok orangtua
Setelah memutuskan menikah, wanita pasti akan tinggal dengan suami dan jauh dari orangtuanya. Tinggal jauh dari orang tua terutama ibu merupakan salah satu keputusan sulit bagi seorang wanita. Sebagai istri pasti dia masih memerlukan banyak saran dan bimbingan tentang bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang baik. Namun, itu semua juga bisa didapatkan dari mertua saat kamu tinggal bersamanya. Selain itu, adanya mertua juga bisa menyembuhkan rasa rindu akan sosok orang tua.
Itulah tujuh keuntungan yang akan kamu peroleh saat tinggal bersama mertua. Setelah melihat keuntungan-keuntungan tersebut, masihkah kamu berpikir bahwa tinggal bersama orang tua selalu tidak enak?
