Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Dilema Jujur Seorang Istri yang Hidup Serumah dengan Mertua

firstforwomen.com

Ketika sudah sah jadi istri pria idamanmu, mau gak mau kamu harus menurut apapun perintah dan ajakan suami. Termasuk ketika pernikahanmu harus dijalani di satu atap yang sama dengan mertua. Memang sih, jika sudah berumah tangga, akan lebih nyaman kalau kamu hidup memisah dari orang tua atau mertua. Namun, kadang kala ada beberapa alasan yang mengharuskanmu tinggal serumah dengan mereka.

Bila sudah begitu, sebagai pengantin baru kamu pasti akan merasakan banyak dilema saat harus hidup seatap dengan mertua. Walau kadang terasa sulit dilalui, kamu tetap harus survive saat harus menghadapi banyak dilema ini.

1. Kamu merasa gak punya privasi dengan suami

pexels.com/rawpixel.com

Namanya juga pengantin baru, pasti masih terasa hangat-hangatnya. Kamu masih pengin menghabiskan waktu berduaan dengan suami lebih lama. Kamu ingin bebas melayani suami tanpa harus menahan suara 'berisik' saat melakukan aktivitas ranjang. Di rumah mertua, kamu jadi sangat terbatas melakukan hal-hal yang bersifat personal.

2. Kamu terpaksa harus jadi manusia yang sempurna setiap saat

pexels.com/Donald Tong

Gak mau dianggap berperangai buruk di mata mertua, kamu pun harus berusaha untuk selalu berperilaku sempurna di hadapan mereka. Alih-alih menjadikanmu pribadi yang lebih baik, kamu justru merasa bukan jadi diri sendiri lagi. Perubahan sikapmu bukan dilandaskan keikhlasan untuk berubah, melainkan hanya agar tidak dicap sebagai menantu gak baik dan supaya gak jadi bahan gunjingan keluarga suamimu.

3. Kamu sering merasa sungkan dalam melakukan sesuatu

pexels.com/Acharaporn Kamornboonyarush

Kalau biasanya kamu sering bangun siang saat akhir pekan, kali ini kamu bakal sungkan melakukannya karena tinggal di rumah mertua. Begitupun saat kamu harus terbiasa memasak setelah sebelumnya kamu lebih banyak jajan di luar. Kamu bakal sering dihantui rasa segan saat mengerjakan aktivitas di zona nyamanmu.

4. Kamu harus pintar-pintar mengatur dan membagi keuangan antara keluarga dan mertua

pernikahan.asia

Hidup serumah dengan mertua tentu kamu gak bisa abai begitu saja untuk gak melayani mereka. Kamu harus memikirkan juga kebutuhan mereka, minimal masalah belanja bulanan dan kebutuhan makan sehari-hari. Akibatnya, kamu harus lebih pandai mengalokasikan pemasukan rumah tanggamu untuk kebutuhan mertua juga.

Di sisi lain, kamu tetap perlu memastikan penghasilan bulanan suami cukup untuk keperluan dan tabungan keluarga.

5. Kamu gak bisa menghindar dari perbedaan pendapat dengan mertua

thestar.com

Alih-alih suami mendengar pendapatmu, dia justru lebih sering menyetujui masukan orang tuanya. Padahal sebagai istri, kamu juga berharap suamimu lebih mempertimbangkan saran dari mulutmu daripada harus selalu menuruti pendapat orang tuanya.

Memang, maksud mertua memberikan nasihatnya itu pasti baik. Tapi, kalau mertua selalu ikut berpendapat dalam setiap urusan pribadi keluargamu, tentu makin lama makin menyebalkan.

6. Kamu harus punya stok sabar yang banyak untuk menghadapi beragam sifat mertua

abiummi.com

Gak semua sifat dan perlakuan mertua akan cocok sama kamu. Ada yang baik hati dan menyenangkan, tapi gak sedikit juga yang bawel. Ada yang lembut, namun banyak juga yang cerewet. Karena mereka orang tua, tentu kamu harus lebih banyak mengalah, tetap menghormati, dan lebih sering maklum dengan berbagai karakter mertua.

Kamu harus ekstra sabar bila nantinya sering menghadapi ketidakcocokan dengan sifat dan karakter mertua, termasuk jika mertuamu ternyata sering membuatmu sebal dan jengkel.

7. Perbedaan pola asuh anak antara kamu dan mertua

pixabay.com/fancycrave1

Nah, bila kamu sudah dikaruniai keturunan, kamu harus bersiap-siap menghadapi perbedaan pola asuh anak dengan mertuamu. Terlebih bila anakmu adalah cucu pertamanya. Biasanya ibu mertuamu bakal merasa 'memiliki' banget.

Kamu harus benar-benar sabar memberitahu atau mengingatkan mertuamu tentang hal-hal yang sebaiknya gak dilakukan pada seorang newborn baby. Tahu sendiri kan, orang zaman dulu masih aneh-aneh banget dalam pola mengasuh bayi? Meski kadang bikin gemas, kamu tetap harus menghargai usaha mertuamu memberi yang terbaik untuk anakmu.

Yah, mau bagaimana lagi. Meski harus dihadapkan pada beragam dilema saat tinggal satu atap dengan mertua, sebagai istri, kamu tetap harus patuh bila suamimu memang masih menginginkan keluargamu tinggal bersama orang tuanya.

Banyak-banyak sabar dan tetap positive thinking ya. Nantinya kamu tetap bakal dapat hikmah kok dari hidup serumah dengan mertua. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us