Kemenkeu Antisipasi Dampak Gejolak Global

- Jaga stabilitas inflasi hingga langkah deregulasi
- Perkuat beragam sektor strategis
Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus mewaspadai risiko global dan potensi transmisinya terhadap perekonomian domestik.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Surjantoro, mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai mitigasi awal dalam menghadapi gejolak eksternal.
"Langkah ini untuk menjaga stabilitas nasional, termasuk dengan mengoptimalkan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) shock absorber dalam menghadapi gejolak eksternal," ucap Deni kepada IDN Times, Rabu (25/6/2025).
1. Jaga stabilitas inflasi hingga langkah deregulasi

Deni menjelaskan upaya antisipatif dilakukan melalui sinergi kebijakan yang solid antara pemerintah pusat dan daerah.
Koordinasi erat juga dijalankan dengan otoritas fiskal, moneter, dan sektor keuangan guna menjaga stabilitas inflasi serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Salah satu contoh keberhasilan nyata adalah upaya deregulasi untuk menjamin ketersediaan pupuk yang akan terus diperluas ke berbagai komoditas lainnya dalam rangka memperkuat transformasi struktural ekonomi," kata dia.
2. Perkuat beragam sektor strategis

Menurut Deni, pemerintah juga terus memperkuat sektor-sektor strategis dalam negeri agar lebih tangguh menghadapi tekanan global.
Diversifikasi sumber energi serta peningkatan ketahanan pangan menjadi fokus utama. Kemudian, prinsip kehati-hatian juga tetap dijaga dalam setiap pengambilan kebijakan guna memastikan ketahanan jangka panjang.
3. Pertumbuhan ekonomi diharapkan sesuai jalur

Di tengah dinamika yang terjadi, Kementerian Keuangan menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional dan melindungi daya beli masyarakat.
"Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia diharapkan tetap berada di jalur pemulihan dan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan," ucap dia.