Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil IFG, Induk Asuransi BUMN yang Mau Dimerger

Logo holding Asuransi BUMN, Indonesia Financial Group (Tangkap Layar IDN Times/Auriga Agustina)
Logo holding Asuransi BUMN, Indonesia Financial Group (Tangkap Layar IDN Times/Auriga Agustina)
Intinya sih...
  • IFG adalah hasil transformasi dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang dimiliki 100% oleh negara.
  • IFG dibentuk pemerintah untuk pengembangan industri keuangan nonbank yang akuntabel, prudent dan transparan.
  • Susunan Komisaris IFG antara lain Fauzi Ichsan, Masyita Crystallin, dan Direktur Utama Hexana Tri Sasongko.

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) membeberkan wacana pengurangan 16 perusahaan asuransi BUMN, menjadi 3 perusahaan.

Wacana itu juga sudah dibahas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun efisiensi jumlah perusahaan asuransi BUMN akan dilakukan dengan merger dan akuisisi.

Saat ini, sejumlah asuransi BUMN berdiri di bawah holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, yakni Indonesia Financial Group (IFG). Berikut profil IFG.

1. Hasil transformasi BPUI

Kantor pusat PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). (dok. Askrindo)
Kantor pusat PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). (dok. Askrindo)

IFG sendiri adalah hasil transformasi dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Pada 1973, 82,2 persen saham BPUI dimiliki Bank Indonesia (BI), dan negara hanya memiliki 17,8 persen.

Lalu pada 2010, dilakukan pengalihan kepemilikan saham BI di BPUI, sehingga BPUI dimiliki 100 persen oleh negara.

Lalu, pada 2020, pemerintah mentransformasi BPUI menjadi IFG, induk dari Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), di samping anak-anak perusahaan yang sudah ada yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama dan PT Bahana Kapital Investa.

2. Tujuan pembentukan IFG

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/VadhiaLidyana)
Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/VadhiaLidyana)

IFG dibentuk pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan nonbank yang lengkap dan inovatif melalui layanan asuransi, penjaminan dan investasi.

"IFG berkomitmen menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, penjaminan dan investasi yang akuntabel, prudent dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas," tulis IFG dikutip dari situs resminya, Rabu (30/7/2025).

3. Susunan komisaris-direksi IFG

Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Berikut susunan Komisaris IFG:

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fauzi Ichsan

  • Komisaris: Masyita Crystallin

  • Komisaris: Sumiyati

  • Komisaris: Hotbonar Sinaga

  • Komisaris: Nasrudin

  • Komisaris: Wahyu Setyawan

Berikut susunan Direksi IFG:

  • Direktur Utama: Hexana Tri Sasongko

  • Wakil Direktur Utama: Haru Koesmahargyo

  • Direktur SDM: Rizal Ariansyah

  • Direktur Teknik dan Plt Direktur Bisnis: Rianto Ahmadi

  • Direktur Keuangan: Heru Handayanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us