IFG Labuan Bajo Marathon, Geliat Sport Tourism di Timur Indonesia

- IFG Labuan Bajo Marathon digelar untuk memadukan keindahan alam dengan ajang marathon kelas dunia.
- Event ini juga melibatkan kegiatan sosial seperti Youth Runner Coaching Clinic dan melibatkan 700 tenaga lokal dalam penyelenggaraan acara.
- Labuan Bajo Marathon memberikan dampak positif terhadap okupansi penginapan dan penjualan souvenir di daerah tersebut.
Jakarta, IDN Times - Bicara Labuan Bajo, keindahannya tentu sudah tidak diragukan lagi. Ada banyak spot-spot menarik untuk dijelajahi, dengan pemandangan alam yang luar biasa. Hal inilah yang dilihat Indonesia Financial Group (IFG).
Berbekal latar belakang yang menarik itu, IFG pun menggelar sebuah ajang marathon berskala internasional di Labuan Bajo, dengan nama IFG Labuan Bajo Marathon. Dihelat sejak 2022, ajang ini membuat Labuan Bajo bergeliat.
1. Kenapa IFG gelar marathon di Labuan Bajo?

Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon 2024, Oktarina Dwidya Sistha, mengungkapkan alasan utama digelarnya Labuan Bajo Marathon. Menurutnya, IFG ingin memadukan keindahan alam dengan ajang marathon kelas dunia.
Tidak cuma itu, Labuan Bajo Marathon 2024 juga jadi simbol dukungan IFG terhadap pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat Labuan Bajo. Mereka ingin ajang ini membuat Labuan Bajo bergeliat.
"Para peserta dari seluruh kategori sangat hebat dan penuh antusias ketika berlari di medan yang sulit namun indah ini. Terlebih lagi, rute ini telah mendapatkan sertifikat dari World Athletics," ujar Sistha.
2. Lebih dari sekadar ajang lari

Lebih dari sekadar menggelar ajang lari saja, IFG juga menggelar banyak kegiatan sosial jelang Labuan Bajo Marathon. Pada 2024 ini, ada Youth Runner Coaching Clinic yang mereka gelar di Goa Batu Cermin, Oktober 2024.
Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari 80 siswa dan siswi SMA serta 20 pelajar dari jenjang SMP hadir dalam coaching clinic tersebut. Mereka dapat kesempatan untuk belajar langsung dari dua pelatih senior, Paskalis Nardi dan Oliva Sadi.
Sesi coaching clinic membekali para peserta dengan pengetahuan dan pemahaman terkait peningkatan teknik lari, pengembangan fisik dan stamina, motivasi serta mentalitas bertanding, serta pemahaman tentang persiapan kompetisi.
"Melalui event ini, kami berharap para pelajar mendapatkan pengalaman berharga yang mampu membuka potensi yang selama ini masih mengendap dalam diri mereka," kata Sistha.
Tidak hanya coaching clinic, IFG juga melibatkan 700 tenaga lokal dalam IFG Labuan Bajo Marathon 2024. Tenaga-tenaga lokal ini bertugas di berbagai posisi strategis, termasuk menjadi marshal, petugas di race pack collection, hingga mengelola race village.
"Hal ini merupakan wujud komitmen dan semangat kolaborasi dalam meningkatkan SDM lokal untuk memiliki keahlian dalam penyelenggaraan event sejenis,” ujar Sistha.
3. Respons para peserta terkait ajang ini

Perkara sebuah ajang marathon, testimoni dari para pelari tentu jadi hal yang perlu. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, atau yang karib disapa Gusti Bhre, jadi salah satu peserta di ajang ini.
Ditemui IDN Times selepas acara, Gusti Bhre mengungkapkan ini adalah kali pertama baginya ikut ajang ini. Menyelesaikan lari 5K dalam waktu 30 menit, dia menyebut trek dari ajang ini memberikan pengalaman luar biasa.
"Ini pertama kali saya ikut IFG Labuan Bajo Marathon, pengalaman yang seru, pemandangannya luar biasa, dan treknya menantang," ujar Gusti Bhre.
Tidak cuma pelari lokal, pelari luar negeri juga dibuat terkesima oleh rute dari Labuan Bajo Marathon 2024 ini. Pelari asal Austria, Andreas Wolf, mengaku terpukau dengan keindahan trek IFG Labuan Bajo Marathon 2024.
Sudah dua kali dia ikut ajang ini, setelah 2023 lalu, dan memang lintasannya membuat ketagihan. Untuk tahun ini, Wolf mengaku ada hal berbeda dari Labuan Bajo Marathon. Trek untuk Half Marathon, lebih sulit ketimbang tahun lalu.
"Sangat bagus ya, saya juga sudah pernah datang ke sini tahun lalu. Tahun ini, rute untuk half marathon sedikit berbeda, lebih menantang dengan tanjakan dan turunan, tetapi tentunya trek di sini sangat indah," ujar Wolf saat ditemui IDN Times.
4. Pengaruh besar dari Labuan Bajo Marathon

Ternyata memang, Labuan Bajo Marathon memberi efek bagi kehidupan sekitar, termasuk soal okupansi penginapan. General Manager Zasgo Hotel Labuan Bajo, Dominik Radjabelen, mengungkapkan ada peningkatan okupansi karena acara ini.
"Dari segi okupansi, ajang kemarin (Labuan Bajo Marathon) sangat signifikan ya, karena tingkat hunian kamar kita full. Panitia juga ada beberapa yang menginap di sini, dan impactnya sangat berarti buat kami," kata Dominik saat ditemui IDN Times.
Dominik juga bercerita, peningkatan okupansi di Zasgo Hotel Labuan Bajo mencapai 100 persen berkat adanya Labuan Bajo Marathon. Biasanya, okupansi di hari biasa itu hanya mencapai 80 persen.
"Untuk peningkatan okupansinya di angka 20 persen ya. Dalam beberapa hari belakangan ini sampai 100 persen, biasanya 80 persen. Memang besar pengaruh dari ajang itu untuk kami," kata Dominik.
Tidak cuma untuk perhotelan, dampak IFG Labuan Bajo Marathon juga terasa betul bagi toko souvenir di sana. Sales Manager Kado Bajo, Ivan Rusdianto, menyebut adanya ajang marathon tersebut meningkatkan angka penjualan souvenir di tokonya.
"Kita menyambut positif Labuan Bajo Marathon ini, karena ada event ini tingkat kunjungan tamu meningkat luar biasa. Jadi, H-3 hingga H+3 acara, dampak untuk penjualan kita juga cukup signifikan," ujar Ivan kepada IDN Times.
Untuk peningkatannya, Labuan Bajo Marathon memberikan peningkatan mencapai satu setengah hingga tiga kali lipat dari hari biasa. Peningkatan itu ditopang juga oleh instansi-instansi yang berbelanja di sini.
"Karena memang peserta-peserta dari BUMN atau dari instansi swasta biasanya mereka spare untuk pembelian paket untuk dibawa kembali ke daerah asalnya, itu yang bikin penjualan kita meningkat," ujar Ivan.
5. Tentang harapan dari Labuan Bajo Marathon ini

Dengan segala hal positif yang ada selama Labuan Bajo Marathon 2024 ini, Gusti Bhre berharap agar kegiatan ini diadakan setiap tahun. Tujuannya, untuk menggeliatkan ekonomi di Labuan Bajo, sekaligus jadi ajang sport tourism.
"Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa sering diadakan untuk meningkatkan sport tourism di Labuan Bajo, di waktu bersamaan juga agar ekonomi menggeliat," kata Gusti Bhre.
Sementara itu, Wolf juga berjanji akan hadir lagi tahun depan, jika Labuan Bajo Marathon diadakan lagi. Selain karena trek marathon yang indah, dia juga senang dengan ketenangan dan keindahan dari Labuan Bajo.
"Tentu saja, karena saya sangat menikmati ajang ini. Saya juga senang dengan Labuan Bajo, kota yang indah, dan bisa rileks di sini. Ya, mungkin saya akan tinggal sedikit lebih lama lagi," kata Wolf.
6. Saran untuk Labuan Bajo Marathon tahun depan

Selain harapan, tentu ada beberapa saran yang diberikan para pelaku usaha di Labuan Bajo untuk ajang ini. Selain berharap digelar tiap tahun, Dominik mengaku hotel di Labuan Bajo harus ditingkatkan, untuk menampung potensi penambahan peserta.
"Termasuk juga Labuan Bajo kan masih banyak kekurangan kamar, mudah-mudahan akan ada banyak hotel lagi, jadi teman-teman yang mau ke Labuan Bajo bisa kebagian kamar hotel juga," kata Dominik.
Sementara itu, Ivan dari pihak pelaku usaha souvenir menyebut, ke depan perbauran untuk Labuan Bajo Marathon ini bisa ditingkatkan. Misal, pihak IFG bisa mengundang atlet kenamaan untuk menarik minat massa agar mau ikut ajang ini.
"Mungkin perbauran untuk pesertanya harus diperbaiki, misal tahun depan bisa diundang salah satu atlet, agar banyak yang tertarik. Kita juga berharap tahun depan IFG Labuan Bajo Marathon tetap diadakan, karena kami memang butuh event tahunan juga," kata Ivan.