[PUISI] Untukmu yang Terlewat

Aku pernah salah
Bertindak penuh gegabah
Berjalan ke depan dengan gagah
Merasa duniaku tak kan terbelah
Aku enggan menolehnya lagi
Berlalu tanpa pamit pergi
Tak peduli air matanya berderai
Mengabaikan panggilannya tanpa hati
Kini dunia marah
Menghukumku dengan amarah
Karma berbalik menyerang diri
Aku berada di posisinya kini
Untukmu yang terlewat
Maafkan aku walau berat
Semoga kamu bahagia
Pun aku berharap begitu setelah terluka hal yang sama
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.