Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Untukmu yang Terlewat

ilustrasi mengingat masa lalu (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Aku pernah salah
Bertindak penuh gegabah
Berjalan ke depan dengan gagah
Merasa duniaku tak kan terbelah

Aku enggan menolehnya lagi
Berlalu tanpa pamit pergi
Tak peduli air matanya berderai
Mengabaikan panggilannya tanpa hati

Kini dunia marah
Menghukumku dengan amarah
Karma berbalik menyerang diri
Aku berada di posisinya kini

Untukmu yang terlewat
Maafkan aku walau berat
Semoga kamu bahagia
Pun aku berharap begitu setelah terluka hal yang sama

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us