Bolehkah Berolahraga setelah Minum Alkohol?

- Alkohol menyebabkan dehidrasi dan menurunkan kadar testosteron, memengaruhi kinerja olahraga dan pemulihan otot.
- Minum alkohol setelah latihan dapat mengurangi sintesis protein otot hingga 37 persen, memengaruhi peningkatan kebugaran jangka panjang.
- Risiko cedera meningkat karena alkohol mengganggu koordinasi dan penilaian gerakan, terutama pada aktivitas yang membutuhkan ketepatan atau kekuatan.
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah minum minuman beralkohol, seperti menyetir, mengoperasikan alat berat, minum obat, dan sebagainya. Namun, salah satu yang cukup banyak dipertanyakan adalah apakah boleh berolahraga setelah minum alkohol, mengingat alkohol memiliki dampak signifikan bagi tubuh yang dikhawatirkan memengaruhi fungsi tubuh saat berolahraga.
Banyak orang merasa baik-baik saja setelah minum alkohol dan merasa dapat berolahraga dengan baik. Namun, sebenarnya, bolehkah berolahraga setelah minum alkohol?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kamu harus memahami bagaimana alkohol memengaruhi tubuh. Yuk, simak penjelasan berikut sampai selesai untuk tahu jawabannya!
1. Dehidrasi
Konsumsi alkohol menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretiknya. Bila dikombinasikan dengan kehilangan cairan akibat keringat selama berolahraga, hal ini dapat mengakibatkan dehidrasi yang signifikan.
Dehidrasi berdampak negatif pada aliran darah dan pengiriman nutrisi ke otot, yang menyebabkan penurunan kinerja dan peningkatan kelelahan selama latihan.
Selain itu, alkohol dapat menurunkan kadar testosteron dan menghambat sintesis protein—keduanya penting untuk pemulihan dan pertumbuhan otot.
2. Komplikasi pemulihan
Setelah berolahraga, tubuh perlu pulih dengan mengisi kembali cairan dan nutrisi. Alkohol mengganggu proses pemulihan ini dengan meningkatkan kadar kortisol sekaligus menurunkan kadar hormon pertumbuhan, yang penting untuk perbaikan otot.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol setelah latihan dapat mengurangi sintesis protein otot hingga 37 persen, yang memengaruhi peningkatan kebugaran jangka panjang (PLoS ONE, 2014). Dengan demikian, artinya tidak hanya kinerja langsung yang akan menurun, tetapi kemajuan kebugaran secara keseluruhan juga dapat terganggu.
3. Peningkatan risiko cedera

Salah satu kekhawatiran paling mendesak tentang berolahraga setelah mengonsumsi alkohol adalah meningkatnya risiko cedera. Alkohol mengganggu kemampuan otak dalam penilaian dan koordinasi, sehingga lebih mudah untuk salah menilai gerakan atau kehilangan keseimbangan saat berolahraga.
Risiko ini khususnya terlihat pada aktivitas yang membutuhkan ketepatan atau kekuatan, seperti angkat beban atau latihan interval intensitas tinggi. Kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat secara signifikan jika seseorang mencoba berolahraga saat masih merasakan efek alkohol.
4. Dampak kesehatan jangka panjang
Konsumsi alkohol kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan serius yang makin mempersulit upaya kebugaran.
Minum alkohol secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kalori berlebih dari alkohol tanpa manfaat nutrisi. Hal ini juga meningkatkan risiko timbulnya kondisi kronis seperti penyakit jantung atau masalah hati, yang merugikan kebugaran dan kesehatan secara keseluruhan.
5. Tips berolahraga setelah minum alkohol
Berikut adalah saran mengenai olahraga setelah minum alkohol:
Jangan langsung berolahraga: Sebaiknya tunggu setidaknya 24 jam setelah minum banyak sebelum melakukan latihan yang intens. Jika kamu memilih untuk berolahraga sehari setelah minum, ketahuilah bahwa performamu mungkin masih terpengaruh.
Tetap terhidrasi: Jika kamu memutuskan untuk minum alkohol setelah berolahraga, utamakan hidrasi terlebih dahulu dengan perbanyak minum air.
Pilih olahraga ringan: Jika kamu harus berolahraga setelah minum alkohol, pertimbangkan untuk memilih olahraga yang lebih ringan seperti berjalan atau peregangan daripada olahraga dengan intensitas tinggi.
Dengarkan tubuh: Perhatikan perasaanmu. Jika kamu masih merasakan efek alkohol atau kelelahan, sebaiknya hentikan olahraga sama sekali.
Sebagai kesimpulan, disarankan untuk menghindari berolahraga setelah mengonsumsi alkohol, apalagi "pesta minum" minimal selama 24 jam. Risiko yang terkait dengan penurunan kinerja dan peningkatan potensi cedera lebih besar daripada manfaat potensial dari sesi olahraga.
Memprioritaskan hidrasi dan pemulihan pada akhirnya akan lebih baik untuk mencapai tujuan kebugaran daripada berolahraga setelah semalaman minum alkohol.
Referensi
"Alcohol And Fitness". Alcohol Help. Diakses pada Desember 2024.
"How Long Should I Wait to Exercise After Drinking Alcohol? Fitness Pros Weigh In". GoodRx. Diakses pada Desember 2024.
"Is Drinking Alcohol After a Workout Bad for You?" Healthline. Diakses pada Desember 2024.
"Is It Sensible to Work Out After Drinking?" Medical News Today. Diakses pada Desember 2024.
Evelyn B. Parr et al., “Alcohol Ingestion Impairs Maximal Post-Exercise Rates of Myofibrillar Protein Synthesis Following a Single Bout of Concurrent Training,” PLoS ONE 9, no. 2 (February 12, 2014): e88384, https://doi.org/10.1371/journal.pone.0088384.
"You Asked: Can I Exercise After Drinking Alcohol?" Time. Diakses pada Desember 2024.
"Alcohol After Exercise: Not a Good Mix". University Hospitals. Diakses pada Desember 2024.