MPLS Dimulai, Rano Ingatkan ASN: Telat, Tukin Dipotong

- Mendikdasmen imbau orang tua antar anak MPLS
- Kehadiran orang tua bentuk dukungan emosional
- Mendikdasmen luncurkan MPLS ramah
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengingatkan pada Aparatur Sipil Negara agar tidak terlambat masuk kerja jika mengantar anaknya ke sekolah pada hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Tahun Pendidikan 2025/2026.
Meski demikan, Rano tidak mengatakan secara jelas apakah ASN diperbolehkan mengantarkan anak pada MPLS hari pertama atau tidak. Rano mengingatkan jika terlambat maka tunjangan kinerja akan dipotong.
"ASN telat, tukin dipotong," ucapnya di JIEXPO Kemayoran, Minggu (13/7/2025)
1. Mendikdasmen imbau orang tua antar anak MPLS

Sementara Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau para orang tua untuk turut hadir dan mengantar anak-anaknya ke sekolah pada hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah Tahun Pendidikan 2025/2026,
“Kepada para orang tua dan para wali murid, jangan lupa untuk mengantarkan putra-putrinya belajar di hari pertama”, ujar Menteri Mu’ti dalam keterangan, Minggu (13/7/2025).
2. Kehadiran orang tua bentuk ukungan emosional

Mu'ti menegaskan bahwa kehadiran orang tua pada hari pertama sekolah merupakan bentuk dukungan moral dan emosional yang penting, terutama bagi anak-anak yang akan memulai jenjang pendidikan baru.
“Ini nantinya akan menjadi bagian dari arah baru MPLS 2025 dimana budaya yang ingin kita bangun di satuan pendidikan adalah budaya yang ramah. Karena itu, kita menamai MPLS 2025 sebagai MPLS yang ramah. Kita ingin menciptakan suasana kehidupan yang saling menghormati, saling menerima, dan penuh sukacita agar anak-anak dapat meraih cita-cita mulia dalam kehidupannya”, kata Mu'ti.
3. Mendikdasmen luncurkan MPLS ramah

Mu'ti juga telah mengeluarkan Surat edaran MPLS Ramah dengan Rujukan Kegiatan MPLS Ramah sebagai panduan resmi bagi satuan pendidikan dalam menyelenggarakan MPLS yang aman, nyaman, dan menggembirakan.
"Rujukan ini bertujuan memastikan bahwa setiap rangkaian kegiatan selama MPLS berorientasi pada kebutuhan, perlindungan, dan kesejahteraan murid baru," jelas Mu’ti.