Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nigeria Tolak Tekanan AS Terima Imigran Venezuela

Bendera Nigeria (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)
Bendera Nigeria (unsplash.com/Emmanuel Ikwuegbu)
Intinya sih...
  • Lima negara Afrika diminta untuk terima imigran yang dideportasi dari AS.
  • Nigeria menolak karena beban domestik yang sudah berat.
  • Permintaan AS dianggap tidak adil lantaran negara Afrika juga mengalami kesulitan.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nigeria menyatakan penolakannya atas permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menerima imigran asal Venezuela yang dideportasi. Pernyataan ini disampaikan setelah adanya tekanan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara Afrika.

Lima presiden Afrika diundang ke Gedung Putih, Washington D.C., untuk membahas kemungkinan penampungan migran dari negara lain yang dideportasi oleh AS, dikutip dari US News, Jumat (11/7/2025).

1. Lima negara Afrika diminta untuk terima imigran yang dideportasi dari AS

Pemerintahan Trump secara resmi meminta lima pemimpin negara Afrika, yakni dari Liberia, Senegal, Guinea-Bissau, Mauritania, dan Gabon, untuk menerima migran yang dideportasi dari AS, termasuk warga Venezuela yang baru keluar dari penjara. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan di Gedung Putih, yang juga membahas isu ekonomi dan keamanan.

Menurut pejabat AS dan Liberia yang hadir, proposal tersebut didukung dokumen internal dari Departemen Luar Negeri AS yang meminta negara-negara Afrika menyetujui pemindahan yang aman dan bermartabat bagi warga negara ketiga dari AS. Seorang pejabat Liberia mengonfirmasi bahwa rencana deportasi menjadi salah satu agenda utama pertemuan tersebut.

Menteri Luar Negeri Nigeria, Yusuf Tuggar, mengatakan bahwa negaranya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.

“Anda harus memahami bahwa AS memberi tekanan besar pada negara-negara Afrika untuk menerima warga Venezuela yang dideportasi dari AS, beberapa di antaranya baru keluar dari penjara,” ujar Tuggar, dilansir US News.

2. Apa alasan penolakan Nigeria?

Yusuf Tuggar menegaskan dari Brasil, tempat ia menghadiri KTT BRICS, bahwa Nigeria tidak mampu menampung deportan Venezuela karena beban domestik yang sudah berat.

“Sulit bagi negara seperti Nigeria menerima napi Venezuela. Kami sudah punya banyak masalah sendiri,” kata Tuggar, dilansir Vanguard News.

“Kami tidak bisa menerima deportan Venezuela ke Nigeria. Kami sudah cukup banyak tantangan. Anda akan mengkritik kami jika kami menerima napi Venezuela dari penjara AS,” lanjutnya.

3. Permintaan AS tidak adil lantaran negara Afrika juga mengalami kesulitan

Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait penolakan Nigeria dan negara Afrika lainnya atas permintaan ini. Sementara itu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa dokumen resmi telah dikirimkan ke pemerintah Afrika sebelum pertemuan untuk meminta persetujuan atas pemindahan deportan.

Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embaló, yang juga hadir di Gedung Putih, menyatakan negaranya hanya akan menerima warganya sendiri yang dideportasi dari AS dan menolak permintaan menerima warga negara lain.

Menteri Luar Negeri Nigeria menegaskan bahwa tekanan AS tersebut dinilai tidak adil bagi negara-negara Afrika yang tengah menghadapi tantangan besar di dalam negeri.

“Saya rasa tidak adil jika Nigeria dipaksa menerima 300 deportan Venezuela. Itu mungkin baru permulaan,” ucap Tuggar, dilansir Vanguard News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us