Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Mengecek Kondisi Rem Mobil Tanpa Harus ke Bengkel

Ilustrasi rem mobil (Pexels/Lex Ger)
Ilustrasi rem mobil (Pexels/Lex Ger)
Intinya sih...
  • Suara aneh saat menginjak pedal rem bisa jadi tanda kampas rem aus, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
  • Getaran atau tarikan ke sisi saat mengerem menandakan masalah pada cakram atau kaliper rem, harus segera diatasi.
  • Periksa level minyak rem dan kondisi kampas serta piringan rem secara visual untuk deteksi dini kerusakan.

Sistem pengereman merupakan salah satu komponen yang paling vital dalam keselamatan berkendara. Hal ini karena rem yang tidak berfungsi dengan baik akan sangat rentan meningkatkan potensi kecelakaan, terutama ketika berkendara dalam kondisi darurat atau pun di tengah cuaca yang sangat ekstrem.

Walau pemeriksaan menyeluruh memang semestinya dilakukan di bengkel, namun tetap ada beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri untuk memastikan kondisi rem pada mobilmu tetap aman. Jika tertarik, maka perhatikan beberapa langkah penting berikut ini dalam mengecek kondisi rem sebelum memutuskan untuk membawanya ke teknisi profesional. 

1. Perhatikan suara saat menginjak pedal rem

ilustrasi akselerator dan rem (freepik.com/gnepphoto20)
ilustrasi akselerator dan rem (freepik.com/gnepphoto20)

Suara aneh seperti berderit, berdecit, atau bahkan gemeretak ketika menginjak pedal rem ternyata bisa menjadi tanda awal dari kampas rem yang sudah mulai aus. Suara suara tersebut biasanya muncul karena adanya gesekan logam antar komponen yang seharusnya tidak terjadi jika kampas rem tersebut masih dalam kondisi yang benar-benar baik.

Jika suara tersebut secara konsisten muncul, terutama ketika melakukan pengereman pelan atau ketika kendaraan baru mulai berjalan, maka sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Rem yang dibiarkan dalam kondisi aus tentunya akan sangat rentan merusak bagian cakram dan menimbulkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal.

2. Rasakan getaran dan tarikan saat mengerem

ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)
ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)

Pada saat rem diinjak dan kamu merasakan adanya getaran di bagian pedal atau tarikan rem mobil ke salah satu sisi, maka ini bisa menandakan bahwa cakram rem tersebut tidak rata atau ada masalah pada bagian kaliper rem. Getaran tersebut menunjukkan adanya gesekan yang tidak merata antara kampas rem dan juga piringan cakram.

Sementara jika kamu merasa bahwa tarikan ke satu sisi saat mengerem, maka ini menandakan bahwa salah satu rem tersebut mungkin tidak kerja dengan optimal. Hal ini tentunya harus segera diatasi karena bisa sangat memengaruhi kendali dari kendaraan tersebut, terutama jika berada dalam situasi pengereman secara mendadak.

3. Periksa level minyak rem secara rutin

ilustrasi spare part (pexels.com/Călin Răzvan)
ilustrasi spare part (pexels.com/Călin Răzvan)

Minyak rem yang terlalu rendah ternyata bisa membuat sistem pengereman pun rentan kehilangan tekanan hidrolik, sehingga inilah yang membuat daya cengkram menjadi rentan melemah. Coba buka kap mesin dan lihat indikator level minyak rem yang biasanya berada di dekat dinding mesin bagian pengemudi.

Jika ternyata levelnya sudah mulai mendekati batas minimum, maka kamu harus segera menambahkan minyak rem dengan tipe yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan milikmu. Selain itu, jika minyak rem ternyata sering berkurang, maka bisa jadi ada tanda kebocoran dalam sistem rem yang harus segera ditangani.

4. Cek kondisi kampas dan piringan rem secara visual

ilustrasi perbaikan rem (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi perbaikan rem (pexels.com/Gustavo Fring)

Beberapa jenis mobil ternyata memungkinkan untuk melihat kondisi kampas rem terlebih dahulu melalui celah elektroda atau dengan cara melepaskan roda jika memungkinkan. Kampas rem yang kondisinya sudah sangat tipis, yaitu kurang dari 3 mm menandakan bahwa sudah waktunya diganti demi keselamatan bersama.

Piringan rem juga harus diperiksa secara visual untuk melihat apakah memang ada bekas goresan yang cukup dalam karat yang parah dan juga permukaan yang tidak rata. Komponen tersebut memang semestinya selalu dalam kondisi prima, sebab berperan penting dalam proses deselerasi dari kendaraan.

Mengecek kondisi rem mobil secara mandiri memang merupakan langkah bijak untuk menjaga keselamatan berkendara tanpa harus menunggu jadwal servis rutin. Pemeriksaan sederhana ternyata bisa memberikan gambaran awal terkait kondisi pada sistem pengereman mobilmu. Jika memang ditemukan gejala yang mengkhawatirkan, maka jangan ragu untuk segera membawa kendaraan ke bengkel!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us