Salah satu tugas polisi adalah mengejar dan menangkap penjahat. Karena itu mereka harus dibekali kendaraan yang mumpuni, seperti yang dilakukan Badan Kepolisian Negara Jepang.
Mereka membekali para petugas polisi dengan mobil tidak biasa sebagai armada pendukung kinerja mereka. Penasaran mobil apa saja yang menjadi pilihan polisi di Jepang? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Kepolisian Metropolitan Tokyo menggunakan mobil Nissan 370Z Nismo untuk mengatur lalu lintas dan tugas kepolisian lainnya. Mobil ini juga mewakili kepolisian dalam kampanye keselamatan di jalan.
370Z Nismo memiliki mesin di atas rata-rata bahkan untuk sekelas mobil polisi, 3.700cc V6 yang bisa menghasilkan tenaga hingga 350 hp. Jika ada pelanggar lalu lintas yang berusaha kabur, siap-siap karena 370Z Nismo dapat melaju dari 0-100km/jam hanya dalam waktu 5,3 detik saja.
Mobil kepolisian Jepang lainnya adalah Lexus LC 500. Mobil ini menjadi mobil operasional Kepolisian Prefektur Tochigi. Lexus LC 500 dibekali mesin 5.000cc V8 yang menghasikan tenaga hingga 464 hp. Mobil bisa dipacu Dari 0-100km/jam LC 500 hanya dalam 4,7 detik saja.
LC 500 memiliki penampilan visual yang mengarah ke anggun dibandingkan sporty yang radikal. Namun di Tochigi mobil ini berubah menjadi hewan buas yang siap menyergap.
Kepolisian Prefektur Tochigi sepertinya menjadi markas mobil polisi super kencang. Selain Lexus LC 500, mereka juga memiliki 'Si Godzilla', sebutan untuk Nissan GT-R yang melekat sejak tahun 1989. GT-R memiliki tenaga yang luar biasa, 565hp dari mesin 3.800cc V-6 twin-turbo yang dapat melajukan mobil ini dari 0-100km/jam hanya dalam 2,7 detik saja.
Nissan Leaf adalah mobil listrik berjenis hatchback yang digunakan Kepolisian Prefektur Fukuoka. Dalam kondisi standar, motor listrik pada Nissan Leaf menghasilkan tenaga hingga 147 hp yang mampu melajukan mobil dari 0-100km/jam dalam waktu 8,2 detik saja.
Sebagai mobil patroli, Nissan Leaf mampu menempuh jarak hingga 378km hanya dengan satu kali pengisian daya. Hal ini dikarenakan rangka bodi Nissan Leaf yang ringan dan baterai berkapasitas 40kWh yang lebih dari cukup untuk berpatroli mengelilingi kota.
Di Kepolisian Prefektur Hiroshima, Jepang, Mazda CX-5 digunakan sebagai mobil patroli jalan raya. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut konfigurasi mesin yang digunakan sedikit berbeda. CX-5 Kepolisian Prefektur Hiroshima menggunakan mesin 2.500cc turbo-diesel dengan teknologi Mazda SKYACTIV-D yang hemat bahan bakar.
Selain sebagai mobil pilihan polisi di Hiroshima, CX-5 juga menjadi mobil operasional untuk dokter dan perawat di Jepang. Mazda berhasil menunjukan jika mobil buatannya mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan melalui CX-5.
Sebagai salah satu negara dengan produsen mobil terbanyak di Asia, Jepang benar-benar tidak mengecewakan untuk pilihan mobil kepolisian negaranya. Satu fakta yang menarik dari setiap mobil polisi yang digunakan, sebagian besar merupakan hasil sumbangan atau hadiah dari masyarakat atau produsen mobil secara langsung, seperti Nissan dan Lexus.