Jakarta, IDN Times - Banyak persoalan yang bisa terjadi pada mobil yang kurang dirawat, seperti putaran mesin yang mendadak naik dengan sendirinya. Gejala ini bisa kamu lihat pada jarum RPM (Revolution Per Minute) yang tiba-tiba naik.
Masalah ini bisa sangat membahayakan karena mobil bisa mendadak menyeruduk jika kopling diangkat. Akan lebih berbahaya lagi pada mobil bertransmisi matik. Karena itu sangat penting mengetahui penyebab jarum RPM tiba-tiba naik tanpa pedal gas diinjak.
Throttle body memiliki fungsi utama mengontrol jumlah udara yang mengalir ke ruang bakar mesin. Komponen ini gak akan beroperasi dengan maksimal apabila kamu mengabaikan perawatannya. Khususnya pada mobil yang sudah berbasis injeksi, atau dilengkapi teknologi electronic fuel injection (EFI).
Tentu hal tersebut dapat mempengaruhi gerakan RPM pada mobil. Sebab saat throttle body kotor, maka filter udara di dalamnya juga akan tertumpuk kotoran bahkan sampai berkerak hingga jangka waktu yang lama. Nah, peristiwa ini lah yang membuat sirkulasi udara tersumbat dan throttle body kumat.
Sehingga, RPM sebagai pemasok udara yang dibutuhkan sebelum masuk ke mesin tersebut ngadat alias mendadak naik dengan sendirinya. Masalah ini pasti bikin kamu panik, khususnya bagi kamu yang kurang paham dengan masalah ini. So, kamu dianjurkan mencuci throttle body rutin seminggu sekali.
Pada dasarnya setiap pemilik mobil harus rutin melakukan pengecekan platina. Sebab, celah platina pada sistem pengapian mobil konvensional rawan terbuka lebar. Apabila mengalami hal itu, maka RPM mobil naik sendiri pada karburator.
Setelah servis mobil selesai, kamu juga perlu mengecek kembali untuk memastikan platina sudah disetel sesuai standar atau belum.
Idle Speed Control (ISC) bertugas sebagai pengatur RPM agar tetap stabil dalam meneruskan perintah ECU kepada komputer mesin sekalipun mesin mobil sedang melakukan akselerasi. So, apabila ISC ini mengalami kerusakan maka hal ini bisa menjadi alasan dibalik RPM mobil naik sendiri.
Kerusakan pada ISC biasanya dikarenakan terjadinya sumbatan pada l filter udara yang jarang dibersihkan. Sehingga kotoran menumpuk dan berkerak, lalu menyerang komponen mobil lainnya.
Mass air flow (MAF) memiliki fungsi penting yaitu mendeteksi jumlah udara yang masuk ke dalam mesin berdasarkan laju kecepatan mobil kita. Komponen ini juga bisa mempengaruhi RPM mobil naik sendiri, apabila ditemukan gangguan pada sistem MAF karena jarang dibersihkan.
Posisi sensor ini berada di filter udara, sehingga ketika filter udara kotor atau rusak maka sensor MAF juga akan kehilangan fungsinya. Maka pembakaran bensin yang keluar dari bagian injektor bervolume kurang stabil dan jarum RPM mobil naik turun dengan sendirinya.
Sirkulasi pada freon AC yang kurang stabil atau mengalami penyumbatan juga bisa menyebabkan RPM mobil naik sendiri. Jadi, ketika kondensor AC mengalami penyumbatan karena debu dan kotoran akibat sirkulasi freon yang kurang stabil.
Hal itu akan menambah beban kerja mesin mobil saat kita berkendara dengan kondisi AC mobil menyala. Pada kondisi seperti itu RPM jadi ikut kurang stabil dan indikator RPM mobil naik turun.