Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rahasia Overdrive Mobil Matik, Hemat BBM Tetap Responsif

ilustrasi mobil di jalan tol
ilustrasi mobil di jalan tol (pexels.com/Garvin St. Villier)
Intinya sih...
  • Overdrive bekerja optimal di kecepatan stabil, mengurangi putaran mesin dan konsumsi BBM.
  • Jangan aktifkan overdrive saat tanjakan berat, agar mobil tetap responsif dan aman.
  • Overdrive membantu menjaga suhu transmisi, memperpanjang umur komponen transmisi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mobil matik sering dianggap lebih boros bahan bakar dibanding mobil manual, terutama saat dipakai di lalu lintas harian yang padat. Padahal, di balik sistem transmisinya, ada fitur bernama overdrive yang dirancang khusus untuk menjaga efisiensi tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang belum benar-benar memahami cara kerja overdrive sehingga manfaatnya gak terasa maksimal.

Ketika overdrive digunakan dengan tepat, putaran mesin bisa lebih rendah, konsumsi BBM lebih stabil, dan respons mobil tetap terasa halus. Fitur ini bukan sekadar tombol tambahan, melainkan bagian penting dari strategi berkendara modern yang cerdas. Supaya pemakaiannya gak keliru dan justru merugikan performa, yuk pahami rahasia overdrive mobil matik secara menyeluruh mulai sekarang!

1. Overdrive bekerja optimal di kecepatan stabil

ilustrasi mobil di jalan (pexels.com/Garvin St. Villier)
ilustrasi mobil di jalan (pexels.com/Garvin St. Villier)

Overdrive dirancang untuk bekerja paling efektif saat mobil melaju dalam kecepatan konstan dan relatif tinggi. Pada kondisi ini, rasio gigi menjadi lebih panjang sehingga putaran mesin menurun tanpa kehilangan kecepatan kendaraan. Situasi seperti jalan tol atau jalur luar kota adalah contoh ideal untuk memanfaatkan fitur ini secara maksimal.

Saat mesin berputar lebih rendah, beban kerja komponen internal juga berkurang secara signifikan. Efeknya bukan hanya pada efisiensi BBM, tetapi juga pada tingkat keausan mesin yang lebih terkendali. Dengan memahami karakter ini, penggunaan overdrive bisa terasa jauh lebih masuk akal dan menguntungkan dalam jangka panjang.

2. Jangan aktifkan overdrive saat tanjakan berat

ilustrasi mobil di jalan menanjak
ilustrasi mobil di jalan menanjak (pexels.com/Erik Mclean)

Meski efisien, overdrive bukan pilihan tepat saat mobil menghadapi tanjakan curam atau membawa beban berat. Pada kondisi tersebut, mesin membutuhkan torsi lebih besar agar mobil tetap bertenaga dan stabil. Jika overdrive tetap aktif, respons pedal gas bisa terasa lambat dan mesin bekerja lebih keras dari seharusnya.

Menonaktifkan overdrive saat tanjakan membantu transmisi memilih rasio gigi yang lebih pendek. Langkah ini membuat tenaga mesin tersalurkan lebih efektif ke roda sehingga mobil terasa lebih responsif. Pemahaman ini penting agar efisiensi gak mengorbankan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

3. Overdrive membantu menjaga suhu transmisi

ilustrasi transmisi mobil
ilustrasi transmisi mobil (mitsubishi-motors.co.id)

Salah satu manfaat tersembunyi overdrive adalah kemampuannya menjaga suhu kerja transmisi tetap stabil. Saat putaran mesin lebih rendah, gesekan internal pada sistem automatic transmission juga ikut berkurang. Kondisi ini membuat panas yang dihasilkan tidak berlebihan, terutama saat perjalanan jauh.

Suhu transmisi yang terkontrol berperan besar dalam menjaga umur komponen transmisi. Transmisi yang terlalu panas berisiko mengalami penurunan performa hingga kerusakan dini. Dengan memanfaatkan overdrive secara tepat, kestabilan suhu dapat terjaga tanpa harus mengorbankan kenyamanan berkendara.

4. Respons mobil tetap terjaga dengan input gas halus

ilustrasi mengemudi mobil
ilustrasi mengemudi mobil (pexels.com/Kampus Production)

Banyak yang mengira overdrive membuat mobil terasa malas berakselerasi, padahal hal itu sangat bergantung pada gaya mengemudi. Dengan tekanan pedal gas yang halus dan bertahap, sistem transmisi tetap mampu merespons kebutuhan tenaga secara efisien. Mobil akan menyesuaikan rasio gigi tanpa hentakan yang mengganggu.

Ketika pengemudi memahami ritme kerja transmisi, respons mobil justru terasa lebih linear dan nyaman. Akselerasi memang tidak agresif, tetapi cukup untuk penggunaan harian yang santai dan stabil. Pendekatan ini membuat efisiensi dan kenyamanan bisa berjalan beriringan.

5. Overdrive paling efektif untuk perjalanan jarak jauh

ilustrasi mobil sedan di jalan
ilustrasi mobil sedan di jalan (unsplash.com/Jon Koop)

Perjalanan jarak jauh menjadi momen terbaik untuk memaksimalkan manfaat overdrive. Pada kondisi jalan yang relatif lengang dan kecepatan stabil, fitur ini membantu menekan konsumsi BBM secara konsisten. Mesin bekerja lebih santai, suara kabin lebih senyap, dan perjalanan terasa lebih rileks.

Selain hemat BBM, penggunaan overdrive pada perjalanan panjang juga membantu mengurangi kelelahan mesin. Hal ini berdampak positif pada performa jangka panjang kendaraan secara keseluruhan. Dengan strategi ini, perjalanan jauh bisa terasa lebih efisien tanpa kehilangan rasa aman dan responsivitas.

Overdrive bukan sekadar fitur tambahan pada mobil matik, melainkan alat penting untuk mengatur keseimbangan antara efisiensi dan performa. Ketika digunakan sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara, manfaatnya bisa terasa signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Memahami cara kerjanya akan membantu pengemudi lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mau Liburan Panjang Naik Mobil, Cek Dulu Kesiapan Ban Serep!

25 Des 2025, 21:05 WIBAutomotive