Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Liburan Panjang Naik Mobil, Cek Dulu Kesiapan Ban Serep!

Ilustrasi ban mobil (Freepik/Drazen Zigic)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/Drazen Zigic)
Intinya sih...
  • Pastikan tekanan udara dan kondisi fisik ban serep
  • Kelengkapan peralatan pendukung untuk penggantian darurat
  • Memahami jenis dan batasan penggunaan ban cadangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyiapkan kendaraan untuk perjalanan jauh bukan sekadar memeriksa level oli atau kecukupan bahan bakar. Salah satu elemen yang paling sering terabaikan namun memiliki peran krusial dalam situasi darurat adalah ban cadangan. Tanpa kesiapan ban serep yang memadai, gangguan kecil di tengah jalan dapat berubah menjadi bencana yang membatalkan seluruh rencana liburan keluarga yang telah disusun jauh-jauh hari.

Jalanan menuju lokasi wisata sering kali memiliki kondisi yang tidak terprediksi, mulai dari aspal yang berlubang hingga benda tajam yang berserakan di bahu jalan. Memastikan ban cadangan berada dalam kondisi siap pakai sebelum meninggalkan rumah merupakan langkah preventif yang menunjukkan tingkat kedisiplinan dan kepedulian tinggi terhadap keselamatan seluruh penumpang. Kesiapan ini akan memberikan ketenangan pikiran selama berkendara di rute yang asing sekalipun.

1. Pastikan tekanan udara dan kondisi fisik ban serep

Ilustrasi ban mobil (Freepik/peoplecreations)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/peoplecreations)

Masalah yang paling sering terjadi saat keadaan darurat adalah ketika ban cadangan dikeluarkan dari bagasi, ternyata tekanannya sudah kempis atau tidak mencukupi. Hal ini terjadi karena ban cadangan yang jarang digunakan tetap mengalami penyusutan tekanan udara secara alami seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, pengecekan tekanan udara ban serep wajib dilakukan bersamaan dengan pengecekan empat roda utama. Disarankan untuk mengisi tekanan udara ban cadangan sedikit di atas batas normal guna mengompensasi penyusutan selama disimpan di ruang tertutup yang panas.

Selain tekanan udara, pemeriksaan fisik terhadap karet ban serep juga tidak boleh dilewatkan. Ban cadangan yang sudah terlalu lama tersimpan tanpa pernah digunakan cenderung mengalami gejala pengerasan karet atau getas. Jika ditemukan retakan rambut pada dinding ban atau permukaan karet yang terasa sangat licin, sebaiknya ban tersebut segera diganti. Ban yang sudah kedaluwarsa secara usia produksi sangat berisiko pecah jika tiba-tiba dipaksa menanggung beban berat kendaraan dalam waktu lama saat menggantikan ban utama yang bocor.

2. Kelengkapan peralatan pendukung untuk penggantian darurat

Ilustrasi ban mobil (Freepik/wirestock)
Ilustrasi ban mobil (Freepik/wirestock)

Kesiapan ban cadangan akan menjadi sia-sia jika tidak disertai dengan kelengkapan alat pendukung yang berfungsi dengan baik. Sebelum berangkat liburan panjang, sangat penting untuk memeriksa keberadaan dan kondisi dongkrak serta kunci pas roda. Pastikan ulir pada dongkrak dalam keadaan bersih dan tidak berkarat agar dapat dioperasikan dengan ringan saat dibutuhkan. Selain itu, kunci pas roda harus dipastikan sesuai dengan ukuran baut yang terpasang pada velg mobil agar tidak terjadi kerusakan atau baut yang slek saat proses pembukaan.

Peralatan tambahan seperti sarung tangan, senter dengan baterai cadangan, dan alas kaki juga sebaiknya disiapkan di dekat ban serep. Sering kali kejadian ban bocor terjadi pada malam hari atau di lokasi yang minim pencahayaan, sehingga senter menjadi alat yang sangat membantu proses evakuasi. Dengan menyimpan seluruh peralatan dalam satu wadah yang mudah dijangkau, waktu yang dibutuhkan untuk mengganti ban dapat dipangkas secara signifikan, sehingga risiko berdiri terlalu lama di bahu jalan yang berbahaya dapat diminimalisir.

3. Memahami jenis dan batasan penggunaan ban cadangan

Ilustrasi teknisi mengecek kondisi ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi teknisi mengecek kondisi ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak semua mobil dilengkapi dengan ban cadangan yang memiliki ukuran penuh atau sama dengan ban utama. Banyak mobil modern saat ini menggunakan jenis space saver atau ban serep sementara yang ukurannya jauh lebih kecil dan ramping. Pengemudi harus memahami bahwa ban jenis ini memiliki batasan kecepatan maksimal, biasanya hanya sampai 80 kilometer per jam, dan jarak tempuh yang terbatas. Memaksakan ban serep sementara untuk melaju kencang di jalan tol atau digunakan terus-menerus hingga ribuan kilometer dapat membahayakan stabilitas kendaraan dan merusak sistem diferensial.

Mengetahui lokasi penyimpanan ban cadangan, baik itu di bawah bagasi bagian dalam maupun di bawah kolong mobil, juga sangat krusial. Beberapa model mobil memerlukan teknik khusus atau kunci tertentu untuk menurunkan ban cadangan dari tempat penyimpanannya. Melakukan simulasi singkat mengganti ban di rumah sebelum hari keberangkatan akan sangat membantu melatih kecepatan dan ketepatan saat menghadapi situasi yang sesungguhnya di pinggir jalan. Kesiapan yang matang terhadap ban cadangan adalah investasi terkecil untuk menjamin perjalanan liburan panjang tetap berjalan sesuai rencana tanpa hambatan teknis yang berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mau Liburan Panjang Naik Mobil, Cek Dulu Kesiapan Ban Serep!

25 Des 2025, 21:05 WIBAutomotive