Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Awal Kerusakan Transmisi CVT Mobil, Waspada!

Ilustrasi mobil mogok (pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi mobil mogok (pexels/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Suara berdengung atau mendengung dari area transmisi
  • Getaran atau hentakan saat akselerasi
  • Respons akselerasi melambat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) menjadi pilihan banyak mobil modern karena halus, efisien, dan nyaman digunakan. Namun, seperti komponen mekanis lainnya, CVT tidak kebal dari kerusakan. Mengetahui tanda-tanda awal kerusakan sangat penting agar kamu bisa segera mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah menjadi parah dan biaya perbaikan membengkak.

Salah satu gejala yang sering muncul sebelum CVT rusak adalah tarikan mobil yang mendadak jadi lemot atau respons mobil yang tak lagi spontans. Nah, berikut lima gejala tranmisi CVT mulai mengalami masalah yang gak boleh kamu abaikan.

1. Suara berdengung atau mendengung dari area transmisi

Ilustrasi transmisi CVT (suzuki.co.id)
Ilustrasi transmisi CVT (suzuki.co.id)

Salah satu tanda paling umum adalah munculnya suara berdengung atau mendengung saat mobil melaju. Suara ini biasanya berasal dari sabuk baja atau pulley yang aus. Jika dibiarkan, gesekan yang terjadi akan semakin parah dan bisa menyebabkan komponen patah atau macet. Segera periksakan ke bengkel resmi atau spesialis CVT untuk memastikan sumber masalahnya.

2. Getaran atau hentakan saat akselerasi

ilustrasi orang memegang tuas transmisi (unsplash/will dutton)
ilustrasi orang memegang tuas transmisi (unsplash/will dutton)

CVT dirancang untuk memberikan akselerasi mulus tanpa hentakan. Jika kamu mulai merasakan getaran atau hentakan saat menekan pedal gas, kemungkinan ada masalah pada oli transmisi yang kotor atau tekanan hidrolik yang tidak stabil. Pengecekan dan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan bisa menjadi langkah awal yang tepat.

3. Respons akselerasi melambat

ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)
ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)

Ketika pedal gas diinjak tetapi mobil terasa lambat merespons, ini bisa jadi tanda sabuk CVT mulai selip atau ada masalah pada sistem kontrol elektroniknya. Gejala ini sering muncul bersamaan dengan suara aneh atau RPM mesin yang naik tanpa peningkatan kecepatan yang sepadan. Jangan memaksakan perjalanan jauh jika gejala ini muncul.

4. Munculnya peringatan di panel instrumen

ilustrasi panel speedometer pada dasbor mobil (unsplash.com/Danny Sleeuwenhoek)
ilustrasi panel speedometer pada dasbor mobil (unsplash.com/Danny Sleeuwenhoek)

Banyak mobil modern dilengkapi lampu peringatan “Check Engine” atau simbol khusus transmisi. Jika lampu ini menyala, segera lakukan pemeriksaan menggunakan scanner OBD untuk membaca kode error. Kadang masalahnya sederhana seperti sensor yang rusak, namun bisa juga menjadi indikasi kerusakan serius pada CVT.

5. Bau terbakar dari area mesin

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Bau terbakar sering menandakan oli transmisi terlalu panas atau terkontaminasi. CVT sangat bergantung pada oli untuk pendinginan, jadi jika oli kehilangan kemampuannya, panas berlebih akan merusak komponen internal dengan cepat. Menghentikan mobil dan memeriksa kondisi oli adalah langkah darurat yang bisa kamu lakukan sebelum melanjutkan perjalanan.

Jika kamu menemukan satu atau lebih tanda-tanda di atas, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan kebiasaan mengemudi yang berat, seperti akselerasi mendadak atau menarik beban berlebih. Segera bawa mobil ke bengkel resmi atau teknisi spesialis CVT untuk pemeriksaan menyeluruh. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang transmisi bisa diselamatkan tanpa harus mengganti seluruh unit.

Menjaga CVT tetap sehat dimulai dari perhatian kecil pada gejala awal. Dengan perawatan tepat dan kewaspadaan tinggi, kamu bisa menghindari kerusakan besar dan tetap menikmati perjalanan mulus khas transmisi CVT.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us