Alasan Wuling Darion Pakai Pintu Geser, Cocok untuk Keluarga

- Alasan penggunaan pintu geser: Pintu geser memudahkan akses keluar-masuk kabin, sesuai dengan kebutuhan mobil untuk anggota keluarga.
- Memudahkan anggota keluarga: Pintu geser dipilih untuk mempermudah lansia dan anak-anak dalam keluar-masuk mobil.
- Dua pilihan elektrifikasi: Wuling Darion hadir dalam versi EV dan PHEV, masing-masing dengan keunggulan motor listrik dan baterai yang berbeda.
Jakarta, IDN Times - MPV elektrifikasi terbaru Wuling Darion, resmi meluncur dalam dua pilihan powertrain, yaitu EV dan PHEV. Mobil yang dapat diisi hingga tujuh orang penumpang ini ditawarkan dengan harga spesial untuk 1.500 konsumen pertama, mulai dari Rp356 juta untuk EV dan Rp439 juta untuk PHEV.
Salah satu hal yang mencolok pada MPV terbaru Wuling ini adalah penggunaan pintu geser atau sliding door pada kedua sisinya. Menariknya, rel sliding door Darion tersembunyi dan minimalis.
1. Alasan penggunaan pintu geser

Product Communication Manager Wuling Motors Danang Wiratmoko mengatakan, ada beberapa aspek hingga mencapai keputusan menggunakan pintu geser pada Darion EV dan PHEV.
"Memang ada kelebihan masing-masing dari jenis penggunaan pintu, yang biasa lebih mudah dibuka, kalau model geser memberikan kemudahan akses keluar-masuk kabin," ujar Danang saat ditemui jurnalis di kawasan PIK 2, Rabu (5/11/2025).
2. Memudahkan anggota keluarga

Mengingat MPV ini ditujukan untuk menampung banyak orang atau anggota keluarga, maka pemilihan pintu geser menjadi pertimbangan yang tepat bagi Darion.
"Sehingga setiap anggota keluarga dari lansia hingga anak-anak lebih mudah untuk keluar-masuk mobil," jelas dia.
3. Dua pilihan elektrifikasi

Untuk versi EV, Wuling Darion dibekali motor listrik 150 kW (setara 201 dk) dengan torsi 310 Nm. Baterainya berkapasitas 69,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 540 km (berdasarkan standar CLTC).
Sementara itu, Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Atkinson Cycle dengan motor listrik 145 kW atau 195 dk Dengan baterai 20,5 kWh, mobil ini bisa melaju hingga 125 km dalam mode listrik murni.
Kedua varian menggunakan sistem penggerak Front Wheel Drive (FWD) dengan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang menjanjikan perpindahan tenaga halus dan efisien.


















