Apa Itu Gearbox Mobil? Ini Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Secara sederhana, gearbox adalah komponen yang mengatur dan menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem penggerak kendaraan. Komponen ini akan menyesuaikan tenaga yang dikeluarkan oleh mesin saat kendaraan bergerak maju atau mundur.

Tenaga yang dikeluarkan dari mesin berupa torsi dan kecepatan akan diatur besarannya lewat gearbox. Pengaturan tenaga tersebut dilakukan lewat rasio gigi pada gearbox. Semakin tinggi rasio giginya, makin besar tenaga yang disalurkan.

Nah, untuk memperjelas komponennya, berikut ini beberapa fungsi gearbox mobil:

• Menyalurkan tenaga mesin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama gearbox mobil adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke sistem penggeral. Tenaga yang dikeuarkan disalurkan ke poros penggerak mobil.

• Mengatur tenaga yang dihasilkan mesin

Contoh sederhana cara kerja gearbox pada mobil bertransmisi manual. Kecepatan mobil akan berubah tergantung tingkatan gigi yang digunakan. Semakin kecil gigi yang digunakan, torsi yang dikeluarkan akan lebih besar, tapi kecepatannya lebih kecil. Sebaliknya, makin besar gigi yang digunakan, torsi yang dikeluarkan lebih kecil, tetapi kecepatannya tinggi.

• Mengatur arah kendaraan

Selain mengatur keluaran tenaga, gearbox mobil juga berfungsi untuk mengatur arah kendaraan. Misalnya saat kamu ingin mundur, cukup masukkan transmisi ke posisi mundur (R), gearbox akan menyesuaikan sistem gigi dan putaran roda berbalik arah.

• Menjaga putaran roda tetap stabil

Komponen ini berfungsi menjaga putaran roda tetap stabil dan mengurangi resiko selip. Dengan begitu, berkendara jadi lebih aman dan nyaman.

Gearbox mobil bekerja dengan cara mengatur rasio putaran mesin dan roda. Namun, cara kerja sebuah gearbox mobil juga berbeda tergantung pada jenis transmisinya. Berikut ini cara kerja gearbox mobil:

• Cara kerja gearbox transmisi manual

Pada mobil manual, gearbox bekerja menggunakan kopling. Pengemudi harus menggunakan tuas transmisi dan kopling untuk mengatur tingkatan gigi yang digunakan.

Kopling akan memutus sementara hubungan antara mesin dan transmisi agar kamu bisa mengganti gigi. Setelah gigi berpindah, tenaga yang keluar dari mesin akan disesuaikan putarannya oleh gearbox.

• Cara kerja gearbox transmisi otomatis

Pada transmisi otomatis, kamu tidak perlu menginjak kopling atau memindahkan tuas gigi. Gearbox mobil bertransmisi otomatis menggunakan torque converter. Komponen tersebut berfungsi menghubungkan dan memutus tenaga dari mesin ke gearbox menggunakan tekanan oli.

Gearbox pada mobil bertransmisi otomatis dilengkapi valve body yang membaca tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Tak hanya itu, komponen ini dilengkapi juga sistem hidrolik dan sensor yang mengatur tekanan oli dan aktuator untuk menggerakkan gigi.

Secara umum, transmisi pada mobil dibedakan menjadi dua, yakni otomatis dan manual. Namun, pada era modern seperti saat ini jenis transmisi juga berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan pengendara. Berikut ini beberapa jenis transmisi mobil:

• Transmisi manual

Saat ini, penggunaan transmisi manual biasanya digunakan untuk mobil dengan tipe terendah. Namun, di beberapa mobil performa tinggi, penggunaan transmisi jenis ini masih menjadi primadona karena menyenangkan untuk dikendarai.

• Transmisi otomatis konvensional

Transmisi otomatis konvensional kini lebih banyak digunakan pada mobil. Mengingat menggunakan torque converter, pengemudi tidak lagi harus mengoper gigi secara manual. Penggunaanya yang lebih mudah menjadikannya banyak digunakan.

• Transmisi otomatis CVT

Jenis transmisi ini merupakan pengembangan terbaru dari transmisi otomatis konvensional. Transmisi ini bekerja menggunakan belt dan pulley yang menghasilkan rasio perputaran tanpa batas. Transmisi ini biasa digunakan untuk efisiensi bahan bakar.

• Transmisi AMT

Transmisi Automated Manual Transmission (AMT) secara sederhana merupakan transmisi manual yang digerakkan secara otomatis. Transmisi jenis ini menggunakan kopling yang digerakkan oleh sensor.

• Transmisi dual clutch

Dual Clutch Transmission (DCT) hampir sama seperti AMT. Bedanya, pada DCT terdapat dua kopling yang digerakkan oleh ECU. Jenis transmisi ini biasa digunakan pada mobil berperforma tinggi.

Sebagai komponen vital, kerusakan pada gearbox bisa menyebabkan performa mobil menurun, bahkan tidak bisa digunakan. Untuk itu, penting mengetahui ciri-ciri kerusakan gearbox berikut ini:

• Perpindahan gigi tidak mulus

Jika kamu merasakan gigi sulit masuk pada mobil manual atau perpindahan gigi yang tersendat pada mobil otomais, bisa jadi hal tersebut tanda gearbox mulai rusak. Jika tidak segera diperbaiki, hal tersebut memperparah gesekan di dalam gearbox sehingga cepat aus.

• Muncul suara ketukan

Suara ketukan yang muncul saat perpindahan gigi juga tanda kerusakan pada gearbox. Suara tersebut biasanya muncul karena pelumasan kurang baik dalam komponen gearbox. 

• Hentakan saat perpindahan gigi

Pada mobil otomatis, hentakan yang timbul saat perpindahan gigi bisa menjadi tanda kerusakan gearbox. Hal tersebut terjadi karena komponen yang aus atau bagian internal yang tidak sejajar.

Mengingat fungsinya yang penting, pemilik mobil wajib untuk selalu merawat gearbox agar tetap aman dan nyaman untuk digunakan. Merawat gearbox tidaklah sulit, berikut ini caranya:

• Mengganti oli transmisi

Tak hanya oli mesin, oli transmisi juga penting untuk diganti secara rutin. Oli pada gearbox berguna untuk pelumasan komponen di dalamnya. Dengan begitu, beban kerja pada gearbox dapat diminimalisir.

• Lakukan pergantian gigi secara halus

Mengoper gigi secara halus juga merupakan cara untuk merawat gearbox. Pada mobil manual, jangan menghentakkan tuas transmisi saat mengoper gigi.

• Pastikan mobil berhenti saat ingin pindah gigi

Pada mobil otomatis, seringkali ditemui pengemudi yang langsung mengoper ke gigi mundur (R) padahal mobil belum berhenti. Hal tersebut akan merusak gearbox karena gesekan yang ditimbulkannya.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu gearbox, fungsi, cara kerja, dan jenisnya. Sebagai pemilik mobil merawat komponen seperti gearbox penting untuk dilakukan. Pastikan kamu selalu melakukan servis rutin agar gearbox selalu dalam kondisi optimal, ya.

Penulis: Muhammad Rizki Imami