Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Gurah Mesin, Perlukah Dilakukan secara Berkala?

Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mekanik mengecek kelistrikan mesin mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Proses gurah mesin: pembersihan kerak karbon di ruang bakar, katup, piston, dan saluran buang dengan cairan kimia khusus.
  • Manfaat yang ditawarkan: mengembalikan performa mesin seperti semula, membuat tarikan lebih ringan, konsumsi bahan bakar lebih hemat, dan emisi gas buang berkurang.
  • Risiko yang perlu diperhatikan: cairan kimia bisa merusak lapisan pelindung mesin, serta kerak karbon yang terlepas dapat mengganggu kerja katup atau piston.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pemilik kendaraan, performa mesin yang menurun sering menjadi tanda bahwa ada yang salah di dalam ruang pembakaran. Tarikan terasa berat, konsumsi bahan bakar meningkat, hingga suara mesin terdengar kasar. Salah satu metode perawatan yang cukup populer beberapa tahun terakhir untuk mengatasi masalah ini adalah gurah mesin. Nama ini terdengar unik karena mirip dengan istilah pengobatan tradisional, padahal sebenarnya berkaitan dengan pembersihan bagian dalam mesin.

Gurah mesin muncul sebagai alternatif bagi mereka yang ingin membersihkan kerak karbon tanpa harus melakukan overhaul besar. Dengan metode ini, mesin kendaraan diharapkan kembali bertenaga dan efisien. Tetapi, tidak sedikit pula yang meragukan efektivitas dan keamanan prosedur ini. Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas apa sebenarnya gurah mesin, bagaimana prosesnya dilakukan, dan apa saja kelebihan serta risikonya.

1. Proses gurah mesin

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)
ilustrasi mesin mobil (pexels.com/erik)

Secara sederhana, gurah mesin adalah proses pembersihan kerak karbon yang menempel di ruang bakar, katup, piston, hingga saluran buang dengan menggunakan cairan kimia tertentu. Cairan tersebut dimasukkan melalui intake manifold atau busi, kemudian mesin dijalankan agar cairan bekerja melarutkan kotoran.

Setelah itu, sisa karbon akan keluar bersama gas buang melalui knalpot. Proses ini diklaim bisa mengangkat kerak yang menumpuk akibat pembakaran tidak sempurna, kualitas bahan bakar yang buruk, atau kebiasaan berkendara jarak pendek yang membuat mesin jarang mencapai suhu optimal.

2. Manfaat yang ditawarkan

ilustrasi mesin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mesin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pendukung metode gurah mesin meyakini bahwa perawatan ini bisa mengembalikan performa mesin seperti semula. Tarikan mobil terasa lebih ringan, konsumsi bahan bakar lebih hemat, dan emisi gas buang berkurang karena ruang bakar menjadi lebih bersih. Bagi sebagian orang, gurah mesin juga dianggap solusi murah dibandingkan overhaul total yang memerlukan pembongkaran mesin dan biaya jauh lebih tinggi. Karena itulah banyak bengkel kecil hingga besar mulai menawarkan layanan ini sebagai paket perawatan berkala.

3. Risiko yang perlu diperhatikan

ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mengecek mesin mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski terdengar menarik, gurah mesin bukan tanpa risiko. Cairan kimia yang digunakan bisa saja terlalu keras dan merusak lapisan pelindung di dalam mesin. Selain itu, jika kerak karbon terlepas dalam jumlah besar secara tiba-tiba, serpihannya dapat masuk ke celah sempit dan berpotensi mengganggu kerja katup atau piston.

Alih-alih membuat mesin lebih sehat, kondisi ini justru bisa menimbulkan kerusakan baru. Oleh sebab itu, banyak bengkel resmi tidak merekomendasikan metode ini dan lebih menyarankan perawatan konvensional seperti tune-up, penggunaan bahan bakar berkualitas, serta penggantian oli secara rutin.

Pada akhirnya, gurah mesin memang bisa menjadi opsi bagi pemilik kendaraan yang ingin mengembalikan performa mesin dengan cepat. Namun, sebelum mencobanya, penting untuk memahami proses, manfaat, dan risikonya. Jangan sampai niat membersihkan malah berujung merusak. Perawatan mesin terbaik tetaplah yang dilakukan secara rutin, dengan bahan bakar dan pelumas yang sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, mesin akan tetap sehat tanpa harus mengambil jalan pintas yang berisiko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

FIFGROUP Catat Transaksi Fantastis Rp7,9 Miliar di IMOS 2025

07 Okt 2025, 12:25 WIBAutomotive