Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Melintasi Banjir dengan Mobil Hybrid

ilustrasi banjir (pexels.com/Sveta K)
ilustrasi banjir (pexels.com/Sveta K)
Intinya sih...
  • Kenali batas aman mobil hybrid sebelum melintasMobil hybrid memiliki batas aman tertentu terkait ketinggian air, seperti halnya mobil ICE. Pabrikan biasanya menyarankan agar kendaraan tidak melintasi air yang melebihi setengah diameter ban.
  • Atur cara berkendara agar mesin tetap stabilSaat memasuki banjir, usahakan menjaga kecepatan stabil dan tidak terlalu tinggi. Mobil hybrid sering berjalan menggunakan motor listrik pada kecepatan rendah, tetapi dalam kondisi banjir, sistem bisa memutuskan untuk menyalakan mesin bensin demi menjaga performa dan kestabilan sistem kelistrikan.
  • Lakukan pengecekan segera setelah keluar dari genanganSetelah berhasil me
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mobil hybrid menjadi pilihan banyak pengendara karena efisiensinya dan teknologi motor listrik yang membuat perjalanan lebih halus. Namun, saat musim hujan tiba, muncul kekhawatiran baru: apakah mobil hybrid aman dipakai melewati banjir? Kekhawatiran ini wajar karena mobil hybrid memiliki komponen listrik bertegangan tinggi yang dianggap lebih sensitif terhadap air dibanding mobil berbahan bakar bensin biasa (ICE).

Meski begitu, mobil hybrid tetap bisa digunakan melewati banjir ringan asalkan pengemudi memahami batasan dan teknik berkendara yang benar. Dengan persiapan yang tepat, risiko kerusakan pada baterai, inverter, maupun sistem kelistrikan bisa diminimalkan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda melintasi banjir dengan lebih aman menggunakan mobil hybrid.

1. Kenali batas aman mobil hybrid sebelum melintas

Ilustrasi mobil hybrid (pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi mobil hybrid (pexels.com/Gustavo Fring)

Mobil hybrid memiliki batas aman tertentu terkait ketinggian air, seperti halnya mobil ICE. Pabrikan biasanya menyarankan agar ### 1. Kenali batas aman mobil hybrid sebelum melintas

kendaraan tidak melintasi air yang melebihi setengah diameter ban. Jika air sudah mencapai area bumper depan atau mendekati ruang mesin, risikonya meningkat drastis karena komponen inverter dan koneksi kabel HV bisa terpapar air.

Sebelum melintas, pastikan Anda berhenti dan menilai kondisi banjir. Perhatikan apakah ada kendaraan lain yang berhasil melintas, seberapa tinggi air terhadap mobil tersebut, dan apakah air bergerak deras. Air yang dalam namun diam masih lebih aman dibanding air dangkal yang mengalir deras.

Setiap mobil hybrid—baik Toyota, Honda, Hyundai, maupun merek lainnya—memiliki desain yang berbeda. Beberapa inverter berada lebih tinggi, sementara yang lain berada di area depan bawah. Karena itu, penting untuk memahami letak komponen vital hybrid agar Anda tahu batas aman mobil yang digunakan.

2. Atur cara berkendara agar mesin tetap stabil

ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)
ilustrasi mesin mobil hybrid (auto2000.co.id)

Saat memasuki banjir, usahakan menjaga kecepatan stabil dan tidak terlalu tinggi. Mobil hybrid sering berjalan menggunakan motor listrik pada kecepatan rendah, tetapi dalam kondisi banjir, sistem bisa memutuskan untuk menyalakan mesin bensin demi menjaga performa dan kestabilan sistem kelistrikan. Karena itu, pastikan Anda memindahkan mode ke Drive biasa, hindari EV Mode, dan biarkan ECU menentukan cara kerja yang paling aman.

Gunakan gas ringan dan jaga putaran mesin tetap stabil. Hindari pengereman mendadak atau akselerasi kuat karena dapat menciptakan gelombang air ke ruang mesin. Selain itu, usahakan tidak berhenti di tengah genangan. Mobil yang berhenti di banjir memiliki risiko lebih tinggi kemasukan air lewat knalpot atau mencapai area sensitif komponen listrik.

Jika ada mobil di depan Anda, beri jarak lebih jauh daripada biasanya. Hal ini untuk menghindari efek gelombang air yang bisa membuat permukaan air naik dan membasahi komponen lebih tinggi dari batas aman.

3. Lakukan pengecekan segera setelah keluar dari genangan

ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Setelah berhasil melewati banjir, jangan langsung memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Tetap berjalan pelan selama beberapa menit untuk memastikan tidak ada gejala aneh seperti suara berdengung, indikator hybrid error, atau tenaga yang terasa hilang. Jika muncul lampu peringatan HV System, segera tepikan mobil dan matikan mesin untuk menghindari kerusakan lebih parah.

Periksa juga area ruang mesin dan bagian bawah mobil. Pastikan tidak ada dedaunan, sampah, atau kotoran yang menempel pada intake, kipas baterai, atau area sekitar inverter. Untuk mobil hybrid Toyota dan Honda, kipas pendingin baterai biasanya berada di kabin, sehingga penting memastikan ventilasinya tidak kemasukan air atau kotoran.

Jika mobil melewati banjir cukup tinggi, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan di bengkel resmi. Teknisi dapat memeriksa kondisi inverter, konektor HV, serta memastikan tidak ada air yang masuk ke bagian kelistrikan.

Dengan memahami batasan mobil hybrid dan menerapkan teknik berkendara yang aman, Anda tetap bisa melewati banjir ringan tanpa perlu khawatir merusak komponen vital. Yang terpenting, selalu utamakan keselamatan dan jangan memaksakan diri jika kondisi banjir terlalu tinggi atau berbahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Macet Bikin Emosi? Tenang, SUV LEPAS L8 Bisa Selamatkan Mood Kamu

03 Des 2025, 15:06 WIBAutomotive