Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arti Turun Mesin Mobil, Sering Diucapkan di Bengkel

Ilustrasi mesin mobil Honda (hondanews.com)
Ilustrasi mesin mobil Honda (hondanews.com)
Intinya sih...
  • Istilah "turun mesin" digunakan saat mobil mengalami kerusakan dalam mesin yang memerlukan pembongkaran total atau sebagian.
  • Ciri-ciri mobil harus turun mesin antara lain suara kasar, oli cepat berkurang, asap dari knalpot, dan performa menurun.
  • Turun mesin dapat disebabkan oleh kurangnya perawatan, penggunaan oli tidak sesuai, dan masalah pada sistem pendingin mobil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bagi pemilik kendaraan bermotor mungkin pernah mendengar dengan istilah "turun mesin" saat berada di bengkel. Bagi yang belum tahu, istilah ini sebenarnya digunakan saat ada masalah pada mesin yang memerlukan pembongkaran total atau sebagian.

Turun mesin dilakukan untuk memperbaiki kerusakan di dalamnya yang tidak bisa dilakukan saat masih terpasang di mobil. Berikut ini ciri-ciri dan juga penyebab mobil harus turun mesin.

1. Ciri-ciri mobil harus turun mesin

ilustrasi bengkel mobil (commons.m.wikimedia.org/ANT Berezhnyi)
ilustrasi bengkel mobil (commons.m.wikimedia.org/ANT Berezhnyi)

Nah, turun mesin wajib dilakukan apabila kondisinya sudah parah dan mengalami beberapa gejala seperti suara yang kasar, oli cepat berkurang, sampai munculnya banyak asap dari knalpot saat mobil sedang melaju.

Kemudian, ciri-ciri mobil harus turun mesin biasanya juga dapat dirasakan dari performa mobil yang menurun. Hal-hal tersebut dapat menjadi ciri-ciri mobil yang sudah harus turun mesin.

2. Penyebab turun mesin

ilustrasi oli mobil (goodcar.com)
ilustrasi oli mobil (goodcar.com)

Secara umum, turun mesin dapat disebabkan karena pemilik mobil yang jarang melakukan perawatan. Oli yang kotor atau telat diganti, dapat mengurangi kemampuan lubrikasi dan menyebabkan keausan komponen mesin.

Kebiasaan berkendara yang agresif seperti menginjak gas secara tiba-tiba, penggunaan oli mesin yang tidak sesuai spesifikasi, dan masalah pada sistem pendingin dapat memicu terjadinya kerusakan pada internal, hingga perbaikannya harus melalui turun mesin.

3. Biayanya mahal

ilustrasi mekanik di bengkel (pixabay.com/Ewan3336)
ilustrasi mekanik di bengkel (pixabay.com/Ewan3336)

Turun mesin mobil sebaiknya memang dihindari dengan melakukan perawatan secara rutin, menggunakan oli sesuai spesifikasi, dan memantau kondisi sistem pendingin .

Proses turun mesin mobil biasanya membutuhkan waktu yang lama, lantaran proses membongkar kompleks. Belum lagi, biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit jika dibandingkan servis biasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Fadhliansyah Fadhliansyah
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us