Ban Mobil Kempis vs Terlalu Keras: Mana Lebih Bahaya?

- Ban kempis bisa mempercepat keausan ban dan membuat mobil sulit dikendalikan
- Ban terlalu keras mengurangi grip, menurunkan kenyamanan berkendara, dan mempengaruhi pengereman
- Kedua kondisi ban memiliki risiko masing-masing dan berpotensi menyebabkan kecelakaan
Kalau ngomongin soal keselamatan berkendara, kondisi ban mobil jadi salah satu faktor yang nggak boleh disepelekan. Masalahnya, banyak orang yang baru ngecek tekanan ban kalau sudah kelihatan kempis parah atau pas lagi mau perjalanan jauh.
Padahal, tekanan ban yang nggak ideal, entah terlalu kempis atau malah terlalu keras bisa sama-sama membahayakan. Nah, pertanyaannya, mana yang lebih bahaya antara ban kempis atau ban terlalu keras? Yuk, simak pembahasannya!
1. Bahaya ban kempis

Ban yang kempis atau tekanan udaranya kurang dari standar bisa jadi masalah serius. Pertama, permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan jadi lebih lebar, dan ini bisa mempercepat keausan ban.
Mobil juga jadi lebih berat dikendalikan karena gesekan yang meningkat, apalagi saat manuver tajam atau mengerem mendadak. Selain itu, ban kempis bisa bikin konsumsi bahan bakar meningkat karena mesin kerja lebih berat.
Yang paling ngeri, risiko pecah ban jadi lebih tinggi karena dinding ban lebih mudah tertekan dan rusak. Jadi walaupun kelihatannya sepele, ban kempis bisa sangat membahayakan kalau dibiarkan terus-menerus.
2. Risiko ban terlalu keras

Sementara itu, ban yang terlalu keras juga bukan pilihan yang lebih aman. Tekanan angin yang terlalu tinggi bikin permukaan ban yang menyentuh jalan jadi lebih sempit, yang artinya grip atau daya cengkramnya berkurang.
Akibatnya, mobil jadi lebih mudah tergelincir, terutama di jalan basah atau berpasir. Selain itu, kenyamanan berkendara juga menurun karena mobil terasa lebih mental-mental alias keras banget saat melewati jalan yang nggak rata.
Ban keras juga lebih cepat aus di bagian tengah, bikin usia pakainya jadi lebih pendek. Dan kalau sampai kena lubang, potensi kerusakan velg atau bahkan pecah ban tetap ada. Jadi, tekanan yang terlalu tinggi juga jelas bukan solusi.
3. Pentingnya tekanan ban ideal

Tekanan ban yang ideal sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan berkendara. Ban yang terlalu kempis bisa bikin mobil susah dikendalikan, sedangkan ban terlalu keras bikin mobil jadi kurang stabil di kecepatan tinggi.
Dua-duanya bisa memengaruhi sistem pengereman karena ban nggak bisa mencengkeram jalan dengan optimal. Dalam kondisi darurat, seperti harus menghindar mendadak, kondisi ban yang nggak pas bisa bikin mobil kehilangan traksi.
Selain itu, suspensi mobil juga bisa terdampak karena beban yang harus ditanggung jadi nggak merata. Intinya, ban yang nggak sesuai tekanan standarnya bikin mobil jadi nggak maksimal dan rawan celaka.
Kesimpulannya, baik ban kempis maupun terlalu keras punya risikonya masing-masing, dan dua-duanya nggak boleh dianggap enteng. Tapi kalau harus pilih mana yang lebih bahaya, ban kempis cenderung lebih berisiko karena bisa menyebabkan kerusakan struktural ban hingga pecah ban saat melaju.
Jadi, jangan malas buat cek tekanan ban, ya! Cuma butuh beberapa menit, tapi dampaknya bisa menyelamatkan nyawa.