Begini Ciri Koil Mobil yang Mulai Lemah, Bisa Bikin Mogok!
Jakarta, IDN Times - Salah satu komponen pengapian mobil yang kinerjanya vital adalah koil. Koil merupakan komponen yang terbuat dari lilitan primer dan sekunder. Lilitan sekunder akan bekerja menghasilkan listrik bertekanan tinggi. Pada saat yang sama arus listrik mengalir pada lilitan primer terputus.
Dikutip dari laman resmi Suzuki, listrik yang punya tegangan tinggi dari koil akan diubah busi menjadi percikan bunga api sehingga menghasilkan pembakaran di ruang bakar, barulah setelahnya tenaga mesin dapat dihasilkan.
Nah, kondisi koil yang sudah mulai melemah bisa membuat mesin terasa brebet sampai mogok. Berikut ini beberapa ciri yang dapat dirasakan jika koil sudah melemah.
1. Starter mobil lebih lama
Ciri pertama adalah saat starter mobil lebih lama dari biasanya yang disebabkan oleh koil mulai melemah. Arus listrik yang terlalu kecil karena koil melemah tidak bisa membuat busi memercikan api, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang bertekanan tinggi pun tidak akan menghasilkan tenaga pada mesin.
Namun jika kondisi koil sudah terlalu lemah, bisa saja mobil menjadi mogok lantaran tidak bisa distarter atau dihidupkan.
2. Performa mesin
Ciri koil lemah selanjutnya adalah performa mesin yang tidak stabil. Misalnya saat dipacu dalam kecepatan tinggi maupun rendah, mesin akan lebih mudah brebet.
Masalah brebet ini penyebabnya ialah pembakaran mesin yang kurang sempurna. Walaupun kondisi mesin sehat, tapi kalau koil bermasalah sehingga percikan apinya tidak stabil, dapat mempengaruhi kondisi mesin mobil.
3. Mobil mogok
Terakhir, kalau beberapa ciri di atas sudah sering terjadi sebaiknya memang jangan dibiarkan. Karena koil yang sudah sangat lemah bisa membuat mobil mogok lantaran busi tidak dapat membuat percikan api.
Untuk lebih amannya, koil yang sudah lemah sebaiknya memang segera diganti dengan yang baru. Apa lagi jika berencana untuk melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Pastikan juga untuk membeli koil yang asli, agar masa pakainya lebih lama dan kinerjanya optimal.
