Jakarta, IDN Times - Perkembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia memang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu terlihat dari banyaknya ditemui Battery Electric Vehicle (BEV) di jalan raya.
Pengisian daya baterai BEV biasanya terdiri dari beberapa cara. Bisa memasang wall charger di garasi rumah, menggunakan kabel charger portable yang sudah disediakan di masing-masing mobil, dan melakukan pengecasan di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Seiring banyaknya BEV yang sudah dijual di Indonesia, PLN pun menempatkan banyak SPKLU di titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, kantor, hingga rest area jalan tol.
Bersamaan dengan hal tersebut, SPKLU swasta juga mulai memperluas jangkauannya, salah satunya adalah Voltron.
Biaya isi daya di SPKLU Voltron juga cukup kompetitif. Kebetulan, beberapa waktu lalu IDN Times sempat memanfaatkan SPKLU Voltron yang berlokasi di Living World Alam Sutera, Tangerang, untuk mengecas Wuling New Cloud EV.
Untuk biaya pengecasan di SPKLU Voltron, adalah Rp2.467 per kWh. Namun harganya belum termasuk beberapa biaya tambahan lainnya. Saat itu IDN Times mengecas sebanyak 46,328 kWh yang biayanya sekitar Rp114.281.
Dari total kWh yang digunakan untuk mengecas, nantinya pemilik mobil akan dikenakan beberapa biaya lain seperti biaya admin dan pajak. Total biaya yang IDN Times bayar untuk mengecas mobil termasuk biaya-biaya tambahan berjumlah Rp137.636.
Metode pembayaran di SPKLU swasta seperti Voltron juga beragam, salah satunya melalui dompet digital. Biaya ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengecasan di SPKLU PLN.