Mencuci mobil bukan hanya soal penampilan, tapi juga soal perawatan jangka panjang. Debu, air hujan, lumpur, bahkan kotoran burung bisa merusak lapisan cat dan bagian bodi mobil jika tidak segera dibersihkan.
Nah, mungkin kamu sering bertanya, berapa kali idealnya mencuci mobil? Apakah setiap hari, seminggu sekali, atau hanya saat terlihat kotor saja? Sebagai anjuran, simak uraian berikut ini.
Waktu ideal mencuci mobil tidak sama untuk setiap orang. Hal itu karena sangat tergantung pada kondisi cuaca, frekuensi penggunaan, dan jenis jalan yang dilewati. Kalau sering berkendara di jalan yang berdebu dan kering, misalnya saat musim panas, idealnya mencuci mobil satu hingga dua kali dalam seminggu. Namun, jika jalanan yang dilewati tidak terlalu kotor atau berdebu, mencuci satu atau dua minggu sekali sudah cukup untuk menjaga mobil tetap bersih.
Berbeda lagi saat musim hujan, di mana air hujan mengandung asam yang bisa meninggalkan flek dan jamur pada permukaan mobil. Dalam kondisi ini, kamu perlu membilas mobil setiap kali selesai terkena hujan meskipun tidak terlalu kotor.
Kamu mungkin berpikir bahwa mobil yang jarang digunakan tidak perlu sering dicuci. Padahal kenyataannya justru sebaliknya.
Meskipun mobil hanya diam di garasi, debu tetap bisa menumpuk di permukaan bodi dan kaca. Bahkan, jika garasi lembap, bisa muncul jamur di bagian interior, seperti dashboard, jok, dan plafon.
Idealnya, mobil yang jarang digunakan tetap perlu dicuci seminggu atau 10 hari sekali. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan luar dan dalam mobil serta mencegah munculnya bau tak sedap atau jamur yang bisa merusak tampilan interior.
Mencuci mobil tidak boleh sembarangan, lho. Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan agar proses cuci mobil tidak malah merusak lapisan cat atau bagian lainnya.
Itulah jawaban berapa kali idealnya mencuci mobil agar menjaga kualitas cat mobil tetap terjaga. Terpenting, mencuci mobil bukan hanya soal estetika, tapi juga perawatan penting agar kendaraanmu awet dan nyaman digunakan. Mobil yang bersih bukan hanya enak dipandang, tetapi juga lebih terlindungi dari kerusakan jangka panjang.