Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Gebrakan, Pemerintah Dubai Bakal Luncurkan Layanan Taksi Terbang

Ehang

Pemerintah kota Dubai nampaknya gak puas membuat gebrakan. Setelah dilaporkan siap menguji layanan taksi tanpa sopir alias layanan taksi otonom, kini pemerintah ibukota Uni Emirat Arab itu dilaporkan tengah bersiap meluncurkan layanan taksi terbang.

Menariknya, layanan taksi terbang itu siap diluncurkan pertengahan tahun 2017 atau sekitar bulan Juni atau Juli.

Armada taksi terbang pemerintah Dubai ini akan menggunakan Ehang 184.

Default Image IDN

Ya, dikutip dari Telegraph, armada taksi terbang pemerintah Dubai ini akan menggunakan Ehang 184. Ehang 184 sendiri adalah drone yang mampu dikendarai manusia. Drone buatan perusahaan asal Tiongkok yang diperkenalkan pada ajang Consumer Electronic Show 2017 ini diklaim aman dikendarai manusia karena saat ada masalah ia akan mendarat darurat di lokasi aman.

Disebutkan, Ehang 184 hanya butuh dua jam pengisian daya. Ya, untuk menggerakan kedelapan baling-baling elektrik Ehang 184 memang perlu diisi dayanya alias di-charge.

Ada prasyarat khusus untuk masyarakat yang ingin mencicipi layanan taksi terbang ini.

Default Image IDN

Masyarakat Dubai yang ingin mencicipi layanan taksi terbang ini wajib mengikuti aturan. Dikutip dari Mirror, penumpang yang ingin menaiki taksi terbang ini berat badannya maksimal hanya 100kg.

Default Image IDN

Calon penumpang juga wajib punya aplikasi khusus layaknya aplikasi Uber atau Go-Jek. Dengan aplikasi khusus itu, calon penumpang pun bisa memasukkan lokasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Fyi, layanan taksi terbang ini sepenuhnya otonom alias tanpa sopir.

Selain itu, layanan taksi terbang ini juga hanya bisa terbang selama 30 menit saja dengan ketinggian maksimal 300m.

Sebelum Dubai, ternyata Las Vegas adalah kota pertama yang uji coba layanan taksi terbang berbasis Ehang 184.

Default Image IDN

Di 2016, Ehang 184 pernah diuji coba untuk layanan taksi terbang di Las Vegas, Amerika. Uji coba itu ditujukan untuk mendukung sistem transportasi lokal berbasis aplikasi dan tanpa sopir di salah satu kota di Amerika itu.

Dalam uji coba kala itu, Ehang 184 mampu terbang selama 23 menit dengan mengangkut seorang penumpang dan item mini dengan total berat sekitar 100kg. Keren kan?

Nah, menurutmu layanan taksi terbang ini akan sukses gak ya di Dubai? Dan jika sukses, apakah nanti layanan taksi terbang berbasis drone ini akan masuk juga ke Indonesia? Mari tunggu saja.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us