Jakarta, IDN Times - Produsen baterai terbesar di dunia, CATL, menjadi yang pertama memenuhi standar keamanan terbaru di China. Standar keamanan baru itu akan berlaku mulai 1 Juli 2026.
Melansir Carnewschina, standar keamanan terbaru tersebut mengharuskan baterai mencegah kebakaran dan ledakan setelah terjadinya masalah internal.
Standar baru mengharuskan baterai tidak terbakar atau meledak selama peristiwa pelarian termal. Asap yang dihasilkan baterai tidak boleh membahayakan penumpang kendaraan.
Sementara pada standar sebelumnya, wajib ada peringatan sebelum kebakaran atau ledakan pada baterai.
Untuk memenuhi standar, produsen baterai harus lulus tes pengujian baru. Tes pengujian pertama adalah dampak benturan dari bawah. Ini bertujuan mengevaluasi kemampuan perlindungan baterai.
Pengujian kedua, mengharuskan baterai menahan 300 siklus pengisian daya cepat tanpa kebakaran atau ledakan selama pengujian korsleting. Persyaratan ini akan mulai berlaku pada 1 Juli 2026. Namun, CATL menyatakan mereka telah memenuhi standar baru tersebut.
CATL mengatakan akan terus meningkatkan keamanan difusi panas baterai daya, perlindungan bagian bawah, keamanan pengisian cepat, dan aspek lainnya melalui berbagai inovasi teknologi.
Memenuhi standar baru lebih dari setahun sebelum tanggal efektif menunjukkan dominasi CATL di bidang baterai kendaraan listrik yang lebih aman.