Jakarta, IDN Times - Chery International ikut meramaikan ajang otomotif Auto Shanghai 2023 di China pada 18-27 April. Pada kesempatan ini, mereka merilis teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) generasi ketiganya.
Chery memperkenalkan tahap terkini dalam pengembangan mobil listriknya, yang juga ditandai dengan peluncuran Omoda EV dan Jaecoo sebagai sub-brand-nya. Jaecoo sendiri diposisikan sebagai merek di atas Omoda, yang bakal diekspor ke berbagai negara nantinya.
Presiden PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, menyampaikan bahwa apa yang diperlihatkan Chery International pada Auto Shanghai 2023 ini akan dibawa juga ke Indonesia.
"Chery di Indonesia juga akan memiliki kemajuan teknologi otomotif yang sama dengan yang ada di China. Kami mempersiapkan Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang sama di waktu yang tepat,” kata Shawn dalam siaran resminya beberapa waktu lalu.
Platform hybrid generasi ketiga Chery mengadopsi mesin ACTECO generasi kelima khusus hybrid yang memiliki efisiensi tinggi. Mesin ini mengintegrasikan teknologi seperti siklus Miller (pembakaran internal dengan siklus termodinamika), sistem pembakaran generasi keempat i-HEC, turbocharger berefisiensi tinggi, intelligent thermal management system, dan yang lainnya.
Dengan kombinasi teknologi tersebut, daya puncak mesin hybrid Chery mampu mencapai efisiensi termal yang efektif melebihi 44,5 persen, sehingga Chery mengklaim mesin hybrid-nya paling efisien di pasar China.
Fyi, Pada kuartal II 2023, CSI berencana merilis setidaknya empat mobil dengan 2 di antaranya merupakan versi facelift dari model SUV yang sudah ada sebelumnya.
Jadi, kemungkinan besar akan ada versi facelift dari Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Sementara untuk 2 mobil barunya, Chery akan memperkenalkan Tiggo 4 Pro dan juga Omoda BEV (Battery Electric Vehicle).