Chery Sukses Lampaui Target Penjualan di GIIAS dengan 2.153 SPK
Jakarta, IDN Times - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyampaikan pencapaian baiknya pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 berlangsung, tepatnya pada 24 Juli hingga 3 Agustus di ICE BSD, Tangerang.
Selama GIIAS 2025 berlangsung, Chery sukses membukukan sebanyak 2.153 surat pemesanan kendaraan (SPK). Angka tersebut meningkat sebesar 113 persen jika dibandingkan dengan GIIAS 2024, di mana Chery mendapatkan 1.009 SPK.
1. Melampaui target awal
Lebih lanjut, angka SPK yang didapat juga melebihi ekspektasi dari target awal 2.000 SPK yang ditetapkan Chery di awal GIIAS 2025. Menurut IDN Times hal ini bisa terjadi karena Chery jug membawa model hybrid baru di pameran tersebut, yang sukses menarik minat para konsumen yang baru mulai beralih ke elektrifikasi tetapi masih ragu dengan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV).
"Pencapaian luar biasa yang kami raih di GIIAS 2025 merupakan hadiah terbaik atas kerja keras kami dalam menghadirkan inovasi teknologi yang sesuai dengan permintaan pasar otomotif Indonesia," kata Head of Brand and Marketing Department PT CSI, Rifkie Setiawan, Rabu (6/8/2025).
2. Model CSH mendominasi penjualan
Kontribusi terbesar terhadap capaian penjualan Chery selama GIIAS 2025 datang dari lini kendaraan berteknologi Chery Super Hybrid (CSH), dengan menyumbang 44 persen dari total SPK yang dibukukan.
Kemudian penjualan diikuti oleh lini kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) yang berada di posisi kedua dengan kontribusi 35 persen, sedangkan varian Internal Combustion Engine (ICE)menyumbang 21 persen.
3. Chery mendapatkan penghargaan
Chery sendiri menghadirkan sebanyak 10 unit display di GIIAS 2025, meliputi model Chery E5, Chery J6, Tiggo Cross CSH, Tiggo 8 CSH, dan Tiggo 9 CSH. Menariknya Chery Tiggo Cross CSH meraih penghargaan sebagai "Favorite Hybrid Vehicle" dari penyelenggara GIIAS 2025.
"Melalui Chery Tiggo Cross CSH Hybrid, kami ingin memastikan bahwa inovasi teknologi di segmen kendaraan energi terbarukan (NEV) dapat diakses oleh lebih banyak kalangan," tambah Rifkie.
