Etika Berkendara di Dekat Goweser, Biar Sama-sama Nyaman di Jalan

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor atau mobil dengan goweser kini semakin sering terdengar. Salah satunya karena populasi goweser memang semakin banyak.
Pemerintah memang sudah menyediakan jalur khusus sepeda, tapi jumlahnya gak banyak. Selain itu banyak jalur sepeda yang gak berfungsi karena dijadikan tempat parkir mobil atau dijarah pedagang kaki lima.
Karena itu perlu banget kesadaran pengendara untuk sama-sama menjaga agar semua pengguna jalan bisa nyaman. Pengguna jalan itu termasuk goweser, loh.
Nah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan pemotor dan pemobil untuk bisa berbagi jalan dengan goweser!
1. Jangan membunyikan klakson

Laju mobil atau motor mungkin akan sedikit melambat jika di depannya ada goweser. Maklum, kecepatan sepeda rata-rata itu hanya 20-30 kpj. Kalau kamu bisa menyalip goweser, salip lah dengan sopan.
Kalau belum bisa menyalip karena situasi yang belum memungkinkan, sebisa mungkin jangan membunyikan klakson. Sebab suara klakson bisa membuat goweser kaget hingga kehilangan kendali atas sepedanya.
Setidaknya, ketika diklakson, goweser akan secara spontan menoleh untuk mencari sumber suara. Ketika goweser melakukan ini, mereka melepas fokus dan perhatian dari kondisi jalan atau lalu lintas di depan mereka, seperti rambu berhenti hingga lubang di jalan.
2. Jaga jarak

Memberikan ruang gerak merupakan salah satu syarat penting ketika berbagi jalan dengan goweser, salah satunya ketika ingin mendahului.
Saat berkendara di kecepatan hingga 60 kpj, berikan jarak minimal 1 meter dengan goweser ketika mendahului.
Sementara, ketika melaju dengan kecepatan di atas 60 kpj, pemotor dan pemobil memberikan jarak minimal 1,5 meter saat mendahului.
Berbicara tentang kecepatan, pemotor dan pemobil baiknya menurunkan kecepatan jika melihat goweser di sekitar kendaraan.
Tidak hanya memberi jarak dari sisi samping, tetapi juga dari belakang. Pemotor dan pemobil harus menjaga jarak antara bagian depan kendaraan dengan bagian belakang sepeda.
Ini dilakukan untuk memberi ruang mengerem yang cukup agar kendaraan tidak menabrak goweser.
3. Selalu waspada

Ini penting dilakukan terutama ketika ingin belok dan berada di persimpangan. Cek spion sebelum mengambil belokan.
Saat hendak mengambil belokan tapi ada sepeda yang menghampiri, baiknya kamu tunggu dulu sampai goweser sudah berlalu untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Tips antisipasi lainnya adalah selalu gunakan lampu sein sebelum belok untuk memberi tahu goweser.
Khusus pemobil, selalu cek spion sebelum membuka pintu mobil supaya goweser gak tubrukan sama momen kamu buka pintu.
Ingat, goweser gak bisa nebak kapan pintu mobil yang terparkir akan terbuka, tapi kamu yang bawa mobil bisa mengetahui kehadiran mereka lebih dulu!