Kenali Perbedaan Truk Tronton, Trintin, dan Trinton

Truk tronton adalah jenis truk besar yang memiliki tiga sumbu roda atau axle dengan enam roda utama. Konfigurasinya terdiri dari satu sumbu di bagian depan dan dua sumbu di bagian belakang. Desain ini membuat tronton mampu membawa muatan berkapasitas besar dan biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang berat seperti material konstruksi, besi, semen, atau kontainer.

Panjang truk tronton umumnya berada di kisaran 7 hingga 9 meter dengan kapasitas muatan mencapai sekitar 20 ton, tergantung pada regulasi dan tipe sasis yang digunakan. Dengan ukuran dan daya angkutnya, tronton menjadi pilihan utama untuk pengiriman barang dalam jumlah besar. Namun, membutuhkan keahlian khusus saat dikendarai di jalur sempit atau berbelok tajam.

Kelebihan utamanya ada pada daya angkut besar dan kestabilan saat berjalan di jalan raya. Namun, di sisi lain, konsumsi bahan bakarnya terbilang tinggi dan kurang fleksibel untuk digunakan di area perkotaan.

ilustrasi truk tronton (pexels.com/Rafael Quaty)

Truk trintin juga memiliki tiga sumbu roda seperti halnya tronton, tetapi penempatannya berbeda. Trintin menempatkan dua sumbu di bagian depan, satu untuk kemudi dan satu lagi sebagai tambahan, serta satu sumbu di bagian belakang.

Konfigurasi ini memberikan keunggulan dalam pembagian beban sehingga tekanan pada permukaan jalan dapat lebih merata. Truk trintin banyak digunakan untuk mengangkut muatan yang cukup berat, tapi tidak sebesar atau sepanjang muatan tronton.

Kelebihan konfigurasi dua sumbu depan membuat trintin lebih stabil saat bermanuver dengan muatan penuh, terutama di jalur yang lebih sempit. Kapasitas muatannya berada pada kisaran 15 hingga 18 ton sehingga menjadikannya pilihan yang efisien untuk distribusi barang dengan rute campuran, antara perkotaan dan antar kota.

Truk trinton adalah gabungan kekuatan dan fleksibilitas yang mengadopsi konfigurasi satu sumbu di depan dan dua sumbu di belakang seperti tronton. Namun, desainnya lebih panjang dan daya angkut makin besar.

Trinton digunakan untuk membawa muatan ekstra berat seperti alat-alat berat, komponen industri berukuran besar, atau barang logistik dengan volume yang sangat besar. Dengan kapasitas muatan yang dapat mencapai 22 hingga 25 ton, trinton menjadi salah satu kendaraan niaga paling tangguh di jalan raya.

Dua sumbu belakangnya memberikan kekuatan ekstra untuk menopang beban berat, sedangkan panjang bodinya memungkinkan muatan yang lebih banyak. Namun, seperti tronton, ukurannya yang besar membuatnya tidak cocok untuk jalur sempit dan memerlukan izin khusus pada beberapa rute.

Jika kamu bekerja di bidang logistik atau transportasi, pemilihan jenis truk yang tepat akan memengaruhi efisiensi biaya dan waktu. Berikut pertimbangannya:

Gunakan tronton atau trinton karena keduanya memiliki daya angkut besar dan stabilitas tinggi di kecepatan jelajah. Kedua jenis truk ini dirancang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat mengangkut beban penuh dalam perjalanan panjang.

Trintin bisa dipilih untuk angkutan barang perkotaan karena ukurannya lebih kecil sehingga bisa melewati berbagai medan. Truk ini mampu membawa muatan cukup besar tanpa mengorbankan kelincahan saat bermanuver.

Jika jalur yang dilalui banyak jalan sempit atau tikungan tajam, sebaiknya hindari truk yang terlalu panjang seperti tronton atau trinton. Kendaraan yang lebih pendek akan lebih mudah dikendalikan dan mengurangi risiko tersangkut atau kesulitan berbelok.

Pastikan jenis truk yang dipilih sesuai dengan batas muatan yang diatur di wilayah yang akan dilalui. Melanggar aturan ini bisa berakibat sanksi denda dan hambatan dalam distribusi barang, lho.

Itulah perbedaan truk tronton, trintin, dan trinton yang perlu kamu ketahui. Dengan memilih jenis truk yang tepat, biaya operasional dapat ditekan dan efisiensi pun pengiriman meningkat.