Cara Cek Shockbreaker Motor Matik di Rumah

- Tekan motor dari belakang dan samping untuk mengecek keseimbangan dan kestabilan shockbreaker.
- Periksa kondisi fisik dan oli shockbreaker untuk mendeteksi kebocoran, aus, atau kerusakan fisik lainnya.
- Rasakan performa motor di jalan dengan kecepatan sedang untuk mengetahui gejala shockbreaker mati sebelah.
Bagi pengguna motor matik, kenyamanan dan kestabilan adalah segalanya. Karena itu sangat penting memastikan shockbreaker motor bekerja dengan baik. Sayangnya, tidak sedikit orang yang kurang peka ketika shockbreaker mulai melemah. Padahal, kalau shockbreaker sudah mulai bermasalah, naik motor pasti gak akan nyaman lagi.
Selain itu, masalah pada shockbreaker juga bisa berdampak pada keamanan. Karena itu, sangat penting mengenali gejala shockbreaker sejak awal. Nah, berikut cara mengecek shockbreaker sendiri di rumah.
1. Tekan motor dari belakang dan samping

Langkah paling sederhana untuk mengecek kondisi shockbreaker adalah dengan menekan bagian belakang motor, tepat di area jok atau bagasi. Tekan motor ke bawah dengan cukup kuat, lalu lepaskan. Motor yang sehat akan kembali ke posisi semula dengan lembut dan stabil. Sebaliknya, jika motor terasa goyang, miring, atau pantulannya tidak seimbang antara kiri dan kanan, kemungkinan besar salah satu shockbreaker sudah mati.
Selain menekan dari belakang, coba juga tekan motor dari sisi kiri dan kanan secara bergantian. Rasakan apakah salah satu sisi terasa lebih keras atau lebih empuk dibanding sisi lain. Ketidakseimbangan ini bisa menjadi indikasi jelas bahwa shockbreaker tidak lagi bekerja optimal. Cara ini tidak memerlukan alat khusus dan bisa langsung memberi gambaran awal tentang kondisi suspensi motor.
2. Periksa kondisi fisik dan oli shockbreaker

Cara berikutnya adalah dengan memeriksa kondisi fisik shockbreaker secara visual. Perhatikan batang shockbreaker, apakah ada rembesan oli atau terlihat basah. Kebocoran oli menjadi tanda paling jelas bahwa shockbreaker sudah bermasalah. Biasanya, kebocoran hanya terjadi pada satu sisi, sehingga menyebabkan peredaman tidak lagi seimbang.
Selain oli, amati juga apakah ada karat, bengkok, atau shockbreaker tampak tidak sejajar. Komponen yang aus atau rusak secara fisik jelas akan menurunkan performa. Jangan abaikan juga kondisi karet pelindung dan baut pengikat. Jika ada bagian yang longgar, fungsi shockbreaker otomatis tidak maksimal. Dengan pemeriksaan visual sederhana ini, kamu bisa mendeteksi kerusakan sebelum dampaknya semakin parah.
3. Rasakan saat digunakan di jalan

Langkah terakhir adalah dengan mencoba motor langsung di jalan. Bawa motor dengan kecepatan sedang melewati jalan bergelombang, berlubang, atau polisi tidur. Jika motor terasa condong ke satu sisi, muncul bunyi “jedug” keras dari salah satu sisi, atau getarannya lebih terasa hanya di satu roda belakang, itu tanda kuat shockbreaker mati sebelah. Gejala ini akan lebih jelas terasa jika motor membawa penumpang atau beban tambahan.
Selain bunyi, rasa tidak nyaman ketika menikung juga bisa jadi alarm. Motor yang susah dikendalikan saat belok biasanya menandakan shockbreaker tidak lagi menahan beban dengan seimbang. Jika tanda-tanda ini sudah muncul, sebaiknya segera bawa motor ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
So, mengecek kondisi shockbreaker motor matic mati sebelah bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cara sederhana. Tekan motor dari belakang, periksa fisik dan oli shockbreaker, lalu rasakan performanya di jalan. Jika muncul tanda-tanda kerusakan, jangan menunda untuk melakukan perbaikan. Lebih baik mengganti shockbreaker secara sepasang agar keseimbangannya tetap terjaga. Ingat, shockbreaker bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan. Dengan perawatan tepat, motor akan lebih stabil, perjalanan jadi aman, nyaman, dan menyenangkan setiap hari.