Review Mercedes EQS 450+ AMG Line, Mobil Listrik Penuh Kemewahan!

Masih menjadi mobil listrik dengan jarak tempuh terjauh

Jakarta, IDN Times - Redaksi IDN Times mendapatkan kesempatan untuk mencoba secara langsung salah satu mobil listrik mewah dari PT Mecedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), yaitu Mercedes EQS 450+ AMG Line.

Sedan bertenaga listrik yang mewah ini ditawarkan oleh PT MBDI dengan harga sekitar Rp3,4 miliar off the road. Nah, berikut ini impresi keseluruhan penulis saat menjajal Mercedes EQS 450+ AMG Line.

1. Desainnya memukau

Review Mercedes EQS 450+ AMG Line, Mobil Listrik Penuh Kemewahan!Desain EQS 450+ dari samping (IDN Times/Fadhliansyah)

Saat pertama kali melihat mobil ini pada akhir 2022 lalu, penulis langsung terpukau pada tampilannya yang mengkombinasikan kemewahan, sporty, dan futuristik. Secara keseluruhan, Mercedes EQS memang merupakan sedan liftback, yang memperkuat kesan sporty saat dilihat dari samping maupun belakang.

Dari fascia-nya, EQS menggunakan grille tertutup dengan finishing glossy lalu ada aksen-aksen lambang Mercedes-Benz. Lampu utamanya sudah mengusung digital light, yang dari pengalaman penulis lampu ini sangat terang dan "pintar" dalam artian akan menerangi bagian-bagian jalan yang gelap tanpa menyilaukan pengendara dari arah berlawanan.

Tak lupa, karena ini merupakan AMG Line sudah pasti kesan sporty semakin kuat dari body kit AMG yang dipasang di sekeliling body Mercedes EQS ini. Oya, pelek berdiameter 21 inch di keempat rodanya juga membuat Mercedes EQS tampil semakin gagah.

Baca Juga: Alasan Mobil Hidrogen Belum Seheboh Mobil Listrik

2. Interior terasa mewah

Review Mercedes EQS 450+ AMG Line, Mobil Listrik Penuh Kemewahan!Hyperscreen MBUX (IDN Times/Fadhliansyah)

Penulis bukan hanya terpukau pada tampilan eksteriornya saja, tetapi juga dibuat terpana saat masuk ke dalam kabin Mercedes EQS 450+ AMG Line ini. Bagaimana tidak, mobil ini dibekali The New MBUX Hyperscreen yang menggabungkan panel instrumen dengan head unit menjadi satu panel utuh dengan total lebar mencapai 141 cm.

MBUX Hyperscreen ini lebarnya hampir menyentuh pilar A sebelah kiri sampai kanan mobil. MBUX Hyperscreen ini terdiri dari panel instrumen, central control screen, dan layar untuk penumpang depan. Kerennya lagi, layar untuk penumpang depan bukan cuma sekadar gimmick belaka. Karena layar ini bisa dibilang independen, berbeda dari layar di bagian tengah dan bisa digunakan untuk berbagai macam hal termasuk peta digital dan dikoneksikan ke smartphone.

Sementara itu, layar di tengah tentu saja punya berbagai macam fungsi. Mulai dari konetivitas ke smartphone dengan Apple CarPlay dan Android Auto, peta digital, mendengarkan musik, hingga untuk mengatur berbagai pengaturan di mobil seperti AC, mode berkendara, sampai pengaturan suspensi, lengkap!

Kemudian yang penulis suka lagi dari interior mobil ini selain kemewahannya, adalah kepraktisannya. Karena terdapat beberapa kompartemen yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang, belum lagi ada 6 lubang usb type C dan wireless charger. Sehingga para penumpang enggak perlu yang namanya rebutan colokan untuk mengecas gadget di mobil.

Untuk penumpang belakang, diberikan dua buah kisi-kisi AC termasuk pengaturan AC secara digital dengan fitur dual zone. Jadi kalau ditotal, mobil ini memiliki 4 zona AC. Tersedia juga arm rest yang bisa dinaik-turunkan, lengkap dengan tablet untuk melakukan berbagai pengaturan jok belakang. Pada bagian atap mobil, terdapat panoramic sliding sunroof yang membuat mobil terasa semakin lega.

3. Impresi berkendara

Review Mercedes EQS 450+ AMG Line, Mobil Listrik Penuh Kemewahan!Impresi mengemudikan Mercedes EQS (IDN Times/Fadhliansyah)

Lanjut ke impresi berkendara, saat pertama kali melaju dengan EQS yang penulis rasakan adalah mobil ini tidak sebesar kelihatannya. Padahal mobil ini punya panjang 5,2 meter dan lebar 1,9 meter dengan jarak sumbu roda 3.200 mm. Lagi-lagi penulis dikagetkan saat akan memutar balik (u-turn) dengan EQS, yang ternyata tidak memerlukan ancang-ancang terlalu jauh seperti mengendarai SUV bongsor.

Hal ini memungkinkan lantaran Mercedes-Benz menyematkan fitur yang membuat ban belakang mobil bisa ikut berbelok hingga 4,5 derajat berlawanan arah roda depan. Makanya, radius putar mobil ini bisa lebih kecil dari seharusnya.

Fitur unik lainnya adalah fitur untuk meninggikan suspensi mobil, yang bisa dipilih melalui layar sentuh di tengah. Karena mobil ini sudah memakai suspensi udara, maka hal itu bisa diwujudkan. Fitur ini penulis rasakan sangat berguna saat akan memasukkan mobil ke garasi yang sedikit menanjak, sehingga mobil bisa masuk ke dalam garasi dengan aman.

Bantingan suspensinya ini juga jempolan saat melibas speed trap ataupun polisi tidur, bantingannya nyaman banget!

Lanjut ke performa, bohong rasanya kalau menyebut performa mobil ini biasa-biasa saja. Fyi, EQS dibekali dengan motor listrik bertenaga 333 dk dan torsi 565 Nm. Torsi mobil ini benar-benar terasa sangat instan dan menjambak, ditambah pengemudian yang menurut penulis presisi ketika diajak bermanuver. Rasanya enggan melepaskan kaki dari pedal gas  saat melihat jalan kosong ketika mengemudikan EQS.

Dari jarak tempuhnya juga luar biasa, karena Mercedes mengklaim EQS 450+ AMG Line yang memiliki baterai 107,8 kWh bisa dipakai sejauh 770 kilometer dalam sekali pengecasan. Sayangnya penulis belum sempat membuktikan hal tersebut karena beberapa faktor. Tetapi yang pasti, untuk penggunaan dalam kota saja mobil ini bisa dicas lebih dari seminggu sekali.

Sebagai informasi, pengecasan mobil ini kalau menggunakan sistem pengecasan AC 11 kW, butuh waktu kurang lebih 10 jam untuk mengisi daya baterai dari 10-100 persen. Tapi jangan khawatir, kalau mengecas dengan menggunakan DC fast charging system waktu pengecasannya jadi terpangkas jauh, hanya butuh waktu 45 menit untuk mengisi daya baterai 10-80 persen.

So, gimana menurut kamu soal mobil ini?

https://www.youtube.com/embed/w78KFo1ltL0

Baca Juga: Mobil Listrik Maxus Mifa 9 Bakal Hadir di GIIAS 2023

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya