Mobil-mobil Korsel di Dominasi Warna Akromatik, Ternyata Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di Indonesia banyak dijumpai mobil dengan beragam warna, dari terang sampai warna gelap. Namun berbeda dengan di Korea Selatan. Di sana kebanyakan mobil warnanya hanya akromatik dan monoton alias itu-itu saja.
Hmm..kenapa bisa begitu, ya? Apakah orang Korea Selatan tidak terlalu suka warna-warna mobil yang terlalu mencolok?
1. Mobil Hyundai berkelir putih paling laris
Di tahun 2016, Hyundai Motor dan Kia Motors mengatakan orang korsel memilih mobil berwarna putih untuk 16 dari 26 mobil mereka.
Tucson putih murni, SUV pabrikan Hyundai ini menjadi mobil terlaris dengan 25.000 unit. Kia Motors juga menjual total 35.000 ribu mobil warna salju putih K5.
Namun, mobil berwarna hitam menduduki urutan teratas dalam kategori mewah.
2. Orang korsel tidak punya edukasi tentang warna
Editor’s picks
Pengemudi di Korsel mungkin punya alasan berbeda kenapa memilih warna putih, namun pilihan mereka untuk warna akromatik dapat menunjukkan tingkat introvert mereka yang tinggi.
Sebanyak 25 persen orang Korsel enggan mengungkapkan detail tentang diri mereka, oleh karena itu, warna akromatik sangat cocok untuk menggambarkan sesuatu yang netral. Itu sebabnya kebanyakan mobil di Korsel berwarna putih, hitam, dan abu-abu.
3. Kecendrungan mengikuti orang lain
Orang korsel punya kecendrungan mengikuti orang lain dan juga sesuatu yang sedang populer di sana. Hal ini tercermin dalam pemilihan warna mobil mereka.
Warna akromatik juga sesuatu yang tren, jadi itu adalah pilihan yang aman. Selain itu, goresan yang ada pada mobil warna putih dan abu-abu akan jadi kurang jelas karena kedua warna itu memantulkan cahaya.
Baca Juga: Tren Spons Biru di Mobil-mobil Korsel, Ternyata Ini Rahasianya