Ini yang Kamu Harus Tahu tentang 4 Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid

17 Jan 2019, 19:05 WIB

unsplash/Jp Valery

Majunya berbagai jenis teknologi tidak terkecuali dunia otomotif harus dibarengi dengan tingginya rasa kesadaran akan lingkungan, industri otomotif mempunyai caranya sendiri dalam mengatasi isu-isu lingkungan saat ini.

Pengembangan mobil listrik dan hybrid bisa dikatakan sebagai aksi nyata industri otomotif dalam rangka menjaga kestabilan lingkungan yang semakin hari semakin buruk terdampak oleh polusi.

Meski sama-sama ramah lingkungan, banyak yang tidak menyadari bahwa terdapat perbedaan mobil listrik dan hybrid. Apa saja bedanya?

1. Mobil hybrid bermesin ganda, sedangkan mobil listrik tidak

unsplash.com/Josh Edgoose

Salah satu perbedaan mendasar di antara mobil listrik dan hybrid adalah cara kerja mesin keduanya, mobil listrik dapat berjalan karena adanya motor listrik yang disokong oleh daya baterai.

Sedangkan untuk mobil hybrid memiliki mesin ganda yaitu motor listrik dan mesin konvensional. Pengemudi bisa menentukan ingin menggunakan mesin yang mana. Selain itu terdapat perbedaan lainnya, yaitu apabila mobil listrik perlu diisi daya menggunakan charger, sementara mobil hybrid yang akan terisi daya baterai secara otomatis melalui gaya kinetik seperti saat melakukan pengereman.

2. Cara perawatan yang berbeda

unsplash.com/rawpixel

Pada sisi perawatan juga terdapat beberapa perbedaan. Misalnya saja untuk mobil hybrid, jika ditelaah lebih jauh sebenarnya mobil hybrid berpotensi lebih murah biaya perawatannya dibandingkan dengan mobil konvensional, mengapa? Karena kerja mesin akan terbagi menjadi dua sehingga tidak akan membebankan kepada satu sisi saja, kecuali jika ada kerusakan pada sistem motor listrik maka harus bersiap merogoh kocek agak dalam.

Pada mobil listrik sendiri jarang sekali memeriksa bagian teknis itu sendiri karena seluruhnya sudah terkomputerisasi, melainkan hanya perlu memeriksa bagian fisik mobil seperti kaki-kaki mobil atau keseimbangan setir. Untuk biaya perawatan sendiri terbilang cukup mahal, diambil dari data Tesla sendiri bahwa rata-rata pemilik Tesla harus mengeluarkan sebesar 1,7 juta rupiah per bulannya.

3. Harga yang terpaut jauh

unsplash.com/Jimi Filipovski

Mobil listrik memang menwarkan efisiensi energi yang sangat baik, namun begitu tidak perlu kaget untuk mengetahui mahar untuk meminang si mobil listrik. Sebagai contoh yakni Tesla P100D yang merupakan varian high-end Tesla dibanderol dengan harga 4,4 miliar rupiah, harga yang sangat tinggi serta setara dengan mobil premium konvensional lainnya.

Lalu bagaimana dengan harga mobil hybrid? Mari mengambil salah satu sedan elite dari Toyota yakni Camry yang notabene mobil pejabat pemerintahan, Toyota Camry Hybrid 2019 dibanderol dengan harga 806 jutaan Rupiah, harga yang sangat jauh bukan bila dibandingkan dengan Tesla yang mencapai miliaran Rupiah?

4. Sisi akomodasi mobil hybrid yang terkadang mobil listrik tidak punya

unsplash.com/Kenny Luo

Di Indonesia sendiri sudah banyak jenis mobil listrik yang beredar, selain Tesla sebut saja ada Mitsubishi MiEV serta Nissan Leaf. Kedua mobil tersebut memiliki bodi yang kecil pasti membuat akomodasi menjadi terbatas, dibandingkan dengan mobil hybrid seperti Toyota Prius yang memiliki bodi layaknya mobil normal akan memberikan sisi akomodasi yang lebih baik.

Itu dia beberapa perbedaan mobil listrik dan hybrid. Kamu tertarik yang mana nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.