Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Buru-Buru ke Bengkel, Gejala Ini Bisa Ditangani Tanpa Bengkel

ilustrasi mobil mogok (pexels.com/Nikita Korchagin)
ilustrasi mobil mogok (pexels.com/Nikita Korchagin)
Intinya sih...
  • Aki lemah tapi belum soak, bisa ditangani dengan mengecek air aki atau membersihkan terminalnya serta melakukan charging secara manual.
  • Ban terasa kempis, bisa diatasi dengan mengecek tekanan angin dan mengatur tekanan sesuai standar menggunakan alat ukur tekanan ban sederhana.
  • Lampu kendaraan redup, bisa disebabkan oleh kotoran atau karat pada soket yang dapat dibersihkan dengan kain kering atau cairan khusus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pemilik kendaraan sering panik saat mobil atau motor menunjukkan gejala tertentu. Langkah pertama yang terpikir biasanya adalah segera membawa kendaraan ke bengkel. Padahal, tidak semua masalah membutuhkan perbaikan profesional.

Ada beberapa gejala ringan yang bisa ditangani sendiri di rumah. Selain hemat biaya, hal ini juga menghemat waktu. Dengan sedikit pengetahuan, kendaraan tetap aman digunakan tanpa harus tergantung sepenuhnya pada bengkel.

1. Aki lemah tapi belum soak

ilustrasi charging aki (pexels.com/sangidan idan)
ilustrasi charging aki (pexels.com/sangidan idan)

Jika kendaraan sulit dinyalakan, bisa jadi aki mulai melemah. Namun, belum tentu aki harus diganti. Cukup dengan mengecek air aki atau membersihkan terminalnya, performa bisa kembali normal.

Selain itu, pastikan kendaraan sering digunakan agar aki tetap terisi. Jika jarang dipakai, lakukan charging secara manual. Langkah sederhana ini bisa menunda kunjungan ke bengkel.

2. Ban terasa kempis

ilustrasi memeriksa tekanan ban (pexels.com/RealPeopleGroup)
ilustrasi memeriksa tekanan ban (pexels.com/RealPeopleGroup)

Ban kempis tidak selalu berarti bocor. Terkadang, hanya karena tekanan angin berkurang. Anda bisa mengeceknya dengan pompa manual atau ke pengisian angin terdekat.

Selalu sediakan alat ukur tekanan ban sederhana. Dengan begitu, Anda bisa mengatur tekanan sesuai standar. Ban yang terjaga tekanannya lebih awet dan aman digunakan.

3. Lampu kendaraan redup

ilustrasi lampu kendaraan redup (pexels.com/Jay jay Redelinghuys)
ilustrasi lampu kendaraan redup (pexels.com/Jay jay Redelinghuys)

Lampu yang redup bisa disebabkan oleh kotoran atau karat pada soket. Membersihkannya dengan kain kering atau cairan khusus sering kali sudah cukup. Tidak selalu perlu mengganti bohlam.

Periksa juga apakah kabel lampu terhubung dengan baik. Sering kali masalah sederhana ini membuat cahaya berkurang. Dengan perawatan ringan, visibilitas tetap terjaga saat berkendara malam.

4. Rem berbunyi berdecit

ilustrasi rem berdencit (pexels.com/Дмитрий Рощупкин)
ilustrasi rem berdencit (pexels.com/Дмитрий Рощупкин)

Suara decit pada rem belum tentu tanda kampas habis. Bisa saja karena debu atau kotoran yang menempel. Membersihkan cakram atau tromol dengan air bisa mengurangi suara tersebut.

Jika setelah dibersihkan suara tetap muncul, baru perlu dicek lebih lanjut. Namun, untuk gejala ringan biasanya cukup dengan pembersihan rutin. Langkah ini bisa menjaga rem tetap nyaman digunakan.

5. Mesin terasa bergetar ringan

ilustrasi naik motor (pexels.com/Alexey Demidov)
ilustrasi naik motor (pexels.com/Alexey Demidov)

Getaran mesin kadang muncul karena baut atau mur kendur. Hal ini bisa diatasi dengan mengencangkannya sendiri menggunakan kunci pas. Tidak selalu perlu ke bengkel untuk hal sederhana ini.

Selain itu, pastikan filter udara tidak tersumbat. Membersihkannya secara berkala bisa mengurangi getaran mesin. Dengan perawatan kecil, performa kendaraan tetap stabil.

Tidak semua masalah kendaraan harus membuat Anda terburu-buru ke bengkel. Banyak gejala ringan yang bisa ditangani sendiri dengan perawatan sederhana. Kuncinya adalah tenang dan paham langkah dasar perawatan.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih hemat waktu dan biaya. Selain itu, kendaraan juga tetap dalam kondisi prima sehari-hari. Baru jika gejala semakin parah, bengkel menjadi pilihan tepat untuk penanganan lebih lanjut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Berapa Biaya Pasang Head Unit Mobil? Ini Perkiraannya

19 Sep 2025, 15:45 WIBAutomotive