Jangan Terkecoh! Ini Daftar Mobil Kembar di Indonesia

Kedua mobil ini biasa kita lihat di jalanan sehari-hari. Baik itu Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia, keduanya mendulang sukses menjadi mobil keluarga terlaris. Kedua mobil ini lahir pada tahun 2003.

Berawal dari penjualan Toyota Kijang yang mulai lesu akibat krisis moneter, Astra Daihatsu Motor pun memproduksi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dan bisa terus bertahan hingga hari ini. Bahkan keduanya telah mengalami beberapa pembaruan, lho.

Masih dari pabrikan yang sama, Toyota dan Daihatsu, kali ini mereka mencoba membuat mobil di segmen Low SUV. Awalnya, Daihatsu Terios lahir untuk menggantikan Daihatsu Taruna. Kemudian Toyota pada akhirnya ikut memproduksi Rush, mobil yang mirip dengan Terios. Kedua mobil ini telah memasuki generasi terbaru, dengan beberapa pembaruan berupa spesifikasi mesin dan fitur-fitur yang canggih.

Mitsubishi dan Nissan beraliansi mengalahkan dominasi produk kolaboratif dari Toyota dan Daihatsu. Nissan Grand Livina terbaru menggunakan basis milik Mitsubishi Xpander yang diluncurkan pada tahun 2019 silam. Bedanya, penerimaan mobil ini belum sebaik Xpander yang terdistribusi dengan baik ke diler diatas angka 5.000 unit perbulannya.

Mitsubishi dan Suzuki telah lebih dulu bekerja sama yang menghasilkan Suzuki Carry dan Mitsubishi T120SS. Kedua mobil ini berupa pikap yang hadir di tahun 1991. Proyek kolaborasi ini bertujuan agar bisa membuat mobil dengan menekan biaya produksi.

Biasanya, biaya riset dan pengembangan teknologinya mahal, sehingga diadakan kolaborasi antar kedua perusahaan yang keuntungannya dibicarakan di belakang layar.

Kedua mobil pikap ini sudah berhenti produksi lantaran tidak memenuhi standar emisi gas buang pada tahun 2019.

Di balik kesuksesan dari Avanza-Xenia, ternyata ada pabrikan yang berusaha menyaingi kedua mobil tersebut. Ya, itulah Suzuki Ertiga dan Mazda VX-1 yang ingin merebut pasar Low MPV.

Saat itu, Mazda ingin mencoba peruntungannya dengan merebadge Suzuki Ertiga yang sudah diluncurkan setahun sebelumnya. Namun sayang, mobil rebadge ini kurang populer di Indonesia karena dalam kurun waktu 3 tahun, hanya 1.640 unit saja yang berhasil terjual. Belum lama setelah itu, produksi Mazda VX-1 dihentikan untuk selamanya.