Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Air Radiator Bisa Mendidih? Ini 5 Penyebab Umumnya 

ilustrasi mobil overheat akibat air radiator mendidih (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)
Intinya sih...
  • Tutup radiator yang rusak atau tidak terpasang dengan benar bisa menurunkan tekanan, menyebabkan air mendidih lebih cepat dan sering keluar uap.
  • Kipas radiator yang rusak atau tidak berfungsi efektif dapat membuat suhu mesin naik terus, terutama saat macet atau berhenti lama.
  • Kondisi air radiator yang kurang atau habis, thermostat bermasalah, sumbatan di dalam radiator, atau pompa air rusak juga dapat menyebabkan air mendidih dengan cepat.

Air radiator yang mendidih bisa jadi mimpi buruk buat pemilik kendaraan. Tanda yang paling mudah dikenali adalah ketika air radiator mendidih hingga mengeluarkan asap atau meluap. Kalau sudah begini, jangan panik dan segera cari tahu penyebabnya.

Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal sepele hingga kerusakan serius. Nah, biar kamu tidak bingung, simak pembahasan satu per satu penyebabnya dalam artikel berikut ini.

1. Tutup radiator rusak atau longgar

ilustrasi tutup radiator (freepik.com/jcomp)

Meski terlihat sepele, tutup radiator sebenarnya punya peran krusial dalam sistem pendinginan kendaraan. Tutup ini dirancang untuk menjaga tekanan di dalam radiator agar tetap stabil.

Kalau tutupnya rusak, karet perapatnya aus, atau bahkan tidak terpasang dengan benar, tekanan bisa turun drastis. Akibatnya, titik didih air juga ikut menurun, dan air jadi lebih cepat mendidih meski suhu belum terlalu tinggi.

Gejala yang muncul bisa berupa air radiator yang cepat habis atau sering keluar uap dari area mesin. Maka dari itu, jangan ragu untuk cek kondisi tutup radiator secara berkala.

Kalau kelihatan retak, kendur, atau karatan, lebih baik kamu ganti saja. Harganya tidak seberapa dibanding risiko kerusakan mesin yang jauh lebih mahal.

2. Kipas radiator tidak berfungsi

ilustrasi radiator mobil (vecteezy.com/Sukarman)

Kipas radiator adalah “pendingin tambahan” yang bantu menurukan suhu air yang sudah panas setelah berputar di mesin. Kalau kipas tidak berfungsi, entah karena motornya rusak, sekring putus, atau sambungan kabelnya lepas, suhu air jadi tidak bisa turun dengan efektif.

Akibatnya, suhu mesin naik terus dan air radiator akhirnya mendidih. Masalah kipas ini sering muncul pas macet atau berhenti lama, karena tidak ada aliran udara dari luar yang bantu mendinginkan radiator.

Kalau kamu sering lihat indikator suhu naik pas berhenti, bisa jadi ini penyebabnya. Segera periksa ke bengkel atau teknisi untuk memastikan apakah kipas masih berfungsi normal.

3. Air radiator kurang atau habis

ilustrasi air radiator yang berkurang (vecteezy.com/Apicha Thumvisead)

Ini penyebab klasik yang paling sering ditemui. Saat air radiator kurang atau bahkan habis, kemampuan sistem pendingin untuk menyerap dan membuang panas jadi sangat terbatas.

Panas dari mesin tidak bisa disalurkan dengan baik, akhirnya suhu naik drastis dan air yang tersisa pun cepat mendidih. Kondisi ini bisa terjadi karena kebocoran kecil yang tidak terlihat langsung, atau karena kamu lupa isi air pendingin secara berkala.

Makanya penting untuk rutin mengecek level air radiator dan tabung cadangan, minimal seminggu sekali. Gunakan juga cairan coolant yang sesuai, bukan air biasa, supaya performa pendinginan lebih optimal.

4. Thermostat rusak atau macet

ilustrasi thermostat radiator mobil (vecteezy.com/Chaiyasit Duangchay)

Thermostat adalah komponen yang berfungsi membuka dan menutup aliran air ke radiator sesuai suhu mesin. Kalau thermostat macet dalam posisi tertutup, air radiator jadi tidak bisa mengalir ke radiator untuk didinginkan.

Alhasil, air panas terus terjebak di mesin, dan suhu pun cepat melonjak sampai mendidih. Kerusakan thermostat ini sering kali tidak langsung terasa.

Tapi kalau kamu lihat indikator suhu mesin naik drastis hanya dalam beberapa menit setelah mobil dinyalakan, bisa jadi itu tandanya thermostat bermasalah. Penggantian thermostat ini biasanya tidak mahal dan bisa sangat mencegah kerusakan mesin yang lebih besar.

5. Sirkulasi air radiator terganggu

ilustrasi kerusakan radiator (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Air radiator harus terus bersirkulasi secara lancar agar proses pendinginan berjalan optimal. Kalau ada sumbatan di dalam radiator, selang, atau saluran pendingin lainnya, air tidak bisa mengalir dengan baik.

Bisa juga karena pompa air (water pump) rusak, sehingga sirkulasi pendingin nggak terjadi sama sekali. Umumnya, masalah ini disebabkan oleh penumpukan kerak, karat, atau kotoran di dalam radiator.

Kalau sudah lama tidak pernah dilakukan flushing atau pembersihan, risiko penyumbatan jadi makin besar. Selain itu, pompa air yang aus atau bocor juga bisa bikin aliran coolant terganggu. Maka dari itu, servis radiator secara rutin adalah investasi kecil yang bisa menyelamatkan mesin dari kerusakan serius.

Lima penyebab utama kenapa air radiator bisa mendidih bisa kamu perhatikan. Jangan anggap enteng masalah ini, karena overheat bukan cuma soal performa mobil, tapi juga soal umur mesin secara keseluruhan. Lebih baik mencegah dengan perawatan rutin daripada harus keluar biaya besar karena telat tanggap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us