Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ban Warnanya Hitam? Ini Alasan Teknisnya

ilustrasi ban serep mobil (unsplash.com/Tahamie Farooqui)
ilustrasi ban serep mobil (unsplash.com/Tahamie Farooqui)

Kamu mungkin penasaran, kenapa ban warnanya hitam? Penggunaan hitam ini bukan sekedar warna, tapi ada alasan teknisnya juga.

Ban yang awalnya terbuat dari karet alami berwarna putih ini mulai berubah jadi hitam karena dicampur zat karbon hitam. Lantas, apakah perubahan warna ban ini ada kaitannya dengan fungsinya? Berikut uraian lengkapnya.

Kenapa ban warnanya hitam?

ilustrasi ban mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi ban mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Warna hitam pada ban berasal dari penambahan zat kimia bernama karbon hitam atau carbon black ke dalam karet alami yang sebenarnya berwarna putih. Karbon hitam ini punya fungsi penting, lho. Salah satunya meningkatkan daya tahan ban dari sekitar 8.000—10.000 km menjadi 40.000 km atau lebih. Selain itu, zat ini juga melindungi ban dari paparan sinar UV dan ozon yang berpotensi membuat komponen tersebut cepat retak dan rusak.

Gak cuma itu, karbon hitam juga membantu menghantarkan dan mengurai panas dari gesekan antara ban dan aspal. Hal ini penting supaya ban tetap kuat dan gak gampang rusak meski sering digunakan. Di luar itu, karbon hitam juga meningkatkan daya cengkeram ban sehingga membuat kendaraan lebih aman saat melaju di jalan.

Alasan ban jadi berwarna hitam padahal sebelumnya putih

ilustrasi ban mobil (pexels.com/olly)
ilustrasi ban mobil (pexels.com/olly)

Seperti disinggung sebelumnya, awalnya ban kendaraan berwarna putih karena terbuat dari karet alami yang warnanya memang putih. Namun, ban putih ini punya kelemahan. Sebut saja cepat aus, tidak tahan gesekan, mudah mengeras, dan retak. Oleh karena itu, produsen ban menambahkan seng oksida supaya ban tetap putih, tapi lebih kuat.

Namun, perubahan besar terjadi pada awal 1900-an saat perusahaan Binney & Smith (yang sekarang dikenal sebagai produsen Crayola) menjual pigmen karbon hitam ke produsen ban, seperti Goodrich Tire Company. Setelah diaplikasikan, penambahan karbon hitam ini membuat ban jauh lebih kuat, tahan panas, dan gak gampang rusak oleh sinar UV. Dari situ disimpulkan bahwa ban hitam lebih awet dibanding ban putih sebelumnya.

Selain alasan teknis, perubahan ini juga didorong oleh situasi saat Perang Dunia I. Kala itu seng oksida jadi langka karena digunakan untuk amunisi. Produsen ban pun lalu beralih ke karbon hitam yang lebih mudah didapat dan justru memberikan keunggulan teknis.

Akhirnya, tren ban hitam mulai populer setelah Ford memperkenalkan ban hitam di mobil-mobil massalnya, seperti Ford Model T. Sampai sekarang ban hitam pun jadi standar industri otomotif.

Sekarang kamu jadi tahu kenapa ban warnanya hitam. Karbon hitam bikin ban bukan cuma lebih kuat dan tahan lama, tapi juga kendaraan makin aman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us