Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mobil Sering Dijemur Bikin AC Jadi Bau?

Ilustrasi berkendara (Freepik/freepik)
Ilustrasi berkendara (Freepik/freepik)
Intinya sih...
  • Mobil yang sering dijemur bisa menyebabkan bau apek atau jamur saat AC dinyalakan
  • Suhu tinggi saat dijemur mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam sistem AC
  • Kotoran dari debu, serbuk, dan polusi juga bisa menciptakan bau tidak sedap saat AC dinyalakan

Pernah nggak sih kamu masuk ke mobil yang sudah lama diparkir di bawah terik matahari, lalu saat AC dinyalakan, justru muncul bau apek, menyengat, atau bahkan seperti bau jamur?

Padahal AC-nya nyala dan dingin, tapi baunya bikin tidak nyaman. Ternyata, ini adalah masalah umum yang sering terjadi pada mobil yang sering dijemur atau terpapar panas berlebihan.

Kenapa bisa begitu, ya?

1. Suhu panas bikin uap air menguap dan lembap menumpuk

Ilustrasi lalu lintas (Pexels/Danila Perevoshchikov)
Ilustrasi lalu lintas (Pexels/Danila Perevoshchikov)

Saat mobil dijemur di bawah matahari, suhu di dalam kabin bisa meningkat drastis, bahkan bisa mencapai lebih dari 60°C. Di sisi lain, saat AC sebelumnya digunakan, biasanya ada uap air atau kondensasi yang tertinggal di bagian dalam sistem AC, seperti evaporator atau saluran udara.

Ketika mobil dijemur, suhu tinggi bisa mempercepat penguapan sisa air tersebut dan menciptakan lingkungan lembap dan hangat, yang ideal untuk tumbuhnya *jamur dan bakteri. Nah, saat AC dinyalakan lagi, udara dingin yang lewat melalui saluran itu akan membawa partikel-partikel tak sedap yang tercium seperti bau apek, bau tanah, atau bahkan seperti bau kaki.

2. Debu dan kotoran ikut jadi sumber bau

Ilustrasi mobil (Pexels/RovichYTB Maksim)
Ilustrasi mobil (Pexels/RovichYTB Maksim)

Mobil yang sering diparkir di luar juga rentan kemasukan debu, serbuk, dan polusi yang bisa masuk ke filter kabin atau bahkan langsung ke saluran ventilasi AC. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran ini akan menumpuk dan bercampur dengan kelembapan, menciptakan bau yang tidak sedap saat AC dinyalakan.

Apalagi kalau filter kabin sudah terlalu kotor atau tidak diganti dalam waktu lama, maka udara yang ditiupkan ke dalam kabin akan membawa aroma yang tidak enak. Bau ini bisa terasa makin kuat di mobil yang tertutup rapat dan dipanaskan oleh sinar matahari setiap hari.

3. Cara mengatasi dan mencegah AC bau karena mobil dijemur

ilustrasi ac mobil (pexels.com/UMA media)
ilustrasi ac mobil (pexels.com/UMA media)

Untuk menghilangkan bau AC akibat mobil sering dijemur, lakukan pembersihan evaporator secara berkala. Kamu bisa membawanya ke bengkel AC terpercaya untuk disemprot cairan anti-jamur dan anti-bakteri. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengganti filter kabin setiap 10.000–15.000 km, atau lebih sering jika kamu sering berkendara di lingkungan berdebu.

Kebiasaan baik lainnya adalah mematikan AC beberapa menit sebelum mesin dimatikan, dan hanya membiarkan blower (kipas) tetap menyala. Ini membantu mengeringkan evaporator dari uap air yang menempel. Selain itu, saat cuaca sangat panas, bukalah pintu atau kaca selama beberapa saat sebelum menyalakan AC, agar udara panas keluar terlebih dahulu dan tidak menciptakan tekanan udara yang berbau di dalam kabin.

So, mobil yang sering dijemur memang rawan membuat AC terasa bau, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan kecil yang konsisten, kamu bisa menjaga udara dalam kabin tetap segar dan bersih. Jangan tunggu sampai penumpang komentar soal bau aneh—lebih baik dicegah dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us