Jakarta, IDN Times - Engine mounting menjadi salah satu komponen yang penting karena dapat menunjang kenyamanan dan stabilitas ketika berkendara.
Dikutip dari berbagai sumber, engine mounting merupakan komponen yang menghubungkan antara mesin mobil dengan rangka, yang tugasnya untuk meredam getaran serta menjaga kestabilan mobil saat melaju.
Komponen ini biasanya terbuat dari kombinasi karet dan logam, atau menggunakan teknologi hidrolik. Engine mounting akan menyerap getaran akibat mesin mobil agar tidak langsung kena rangka.
Dengan begitu, getaran dari mesin mobil saat bekerja tidak akan terasa sampai ke dalam kabin, yang tentunya dapat mengurangi kenyamanan mobil.
Jika kondisi engine mounting sudah aus, maka getaran mesin tidak dapat teredam dengan baik, yang lama-lama dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada berbagai komponen kendaraan.
Seperti misalnya sistem kelistrikan, selang bahan bakar, dan juga sambungan lainnya. Jadi, jika kondisi engine mounting baik, maka dapat memperpanjang umur pakai komponen lainnya.
Sama seperti komponen mobil lainnya, engine mounting juga memiliki masa pakai. Menjelang keausannya, akan ada beberapa ciri yang bisa dirasakan oleh pengemudi mobil.
Ciri pertama engine mounting sudah aus ialah getaran pada mesin mobil yang menjadi lebih terasa dari sebelumnya, khususnya dalam keadaan stasioner.
Selanjutnya, ciri engine mounting yang sudah minta diganti ialah hentakan mesin lebih kuat dari sebelumnya. Hal ini bisa terasa ketika mobil sedang dalam kondisi stationer, injak pedal gas secara tiba-tiba.
Kemudian, apabila terdengar bunyi-bunyi aneh ditambah getaran berlebih di mobil terutama ketika sedang berakselerasi atau deselerasi, hampir dapat dipastikan kondisi engine mountingnya sudah tidak baik lagi.